Organisasi bisa diumpamakan sebuah melting pot yang mempertemukan beragam karakter dan kepribadian individual menjadi satu dalam sebuah tim besar yang memiliki tujuan yang sama. Seorang pemimpin adalah pengelola dan penjaga yang salah satu tugasnya adalah meminimalisir segala bentuk gesekan atau gangguan yang terjadi antara para anggota timnya oleh karena adanya perbedaan-perbedaan. Satu satu hal penting yang harus menjadi fokus team leader adalah menjaga kekompakan dan kesolidan tim. Tim yang kompak selalu 'bermain' lebih cantik, lebih cepat, dan terbukti lebih produktif.
Membentuk suatu tim yang berisi orang-orang hebat lebih mudah dibandingkan dengan membuat mereka agar bisa bekerja sama dengan baik. Dalam sebuah tim kerja yang efektif, keahlian individu bukanlah faktor penentu kesuksesan. Sekalipun Anda punya 10 tenaga ahli dalam tim, tapi jika mereka jalan sendiri-sendiri, kurang koordinasi, serta jarang berkomunikasi, maka tim tersebut hanya terlihat kuat diluar namun berantakan didalam. Inti dari kekuatan sebuah tim adalah unity dan semangat kebersamaan bahwa one for all, all for one.
Kekompakan sebuah tim akan terlihat dari produktivitas kerja, mutu hasil kerja, serta kecepatan kerjanya. Jika sebuah tim terdeteksi mulai tidak mencapai target, proyek-proyeknya banyak yang molor pengerjaannya, sering mengalami konflik intern, dan tidak kooperatif dengan tim lain, mungkin tim tersebut mengalami 'gesekan' antar personilnya. Sebagai pemimpin Anda harus segera melakukan pembenahan dan berupaya mengembalikan kekompakan tim agar kinerja mereka menjadi lebih baik. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
Ketahui kelemahan dan kelebihan anak buah. Hal ini penting guna menentukan penugasan dan pembagian kelompok kerja. Idealnya masing-masing anggota tim saling melengkapi satu dengan yang lain sehingga terbentuk keharmonisan dalam melakukan tugas. Sebagai team leader Anda harus yang lebih mengetahui kelebihan dan kelemahan anak buah sehingga tugas-tugas diserahkan kepada yang ahlinya. Namun, agar pembagian tugas lebih adil dan merata - tidak menumpuk pada satu orang, usahakan Anda melakukan mix and match sehingga anak buah yang kurang begitu ahli dibidang tersebut bisa ikut membantu dan belajar dari yang lebih ahli.
Alokasikan waktu berkumpul bersama tim kerja Anda. Inti dari sebuah tim kerja adalah kebersamaan. Maka, seringlah berkumpul bersama anggota tim, bukan sekedar untuk brainstorming masalah pekerjaan, mendiskusikan rencana serta target tim ke depan atau hal formal lainnya, melainkan hal-hal yang bersifat personal. Tim Anda harus tahu dengan siapa mereka bekerja, tujuannya untuk menciptakan chemistry, membangun kepercayaan, serta mengenal kepribadian masing-masing individu. Semakin saling mengenal, semakin tercipta sebuah ikatan yang erat antara mereka.
Ciptakan suasana keterbukaan dan bangun komunikasi yang efektif. Kesalahpahaman sering menjadi penyebab ketidakkompakan sebuah tim. Keluhan, ketidakpuasan, serta ide-ide yang tidak tersampaikan merupakan bom waktu yang setiap saat bisa meruntuhkan sebuah tim. Maka, buatlah kesepakatan dengan tim Anda untuk selalu membicarakan masalah apapun di dalam tim. Sediakan diri Anda untuk menjadi penengah dan pendengar saat mereka membutuhkan Anda sebagai teman 'curhat'. Be approachable, sebab terkadang anak buah merasa segan bercerita pada Anda dan memilih team leader lain yang lebih simpatik untuk menumpahkan keluh kesah.
Buatlah peraturan bersama yang mengikat semua anggota tim. Untuk meminimalisir gesekan, buatlah kesepakatan tidak tertulis untuk selalu menjaga konduktivitas kerja dalam tim. Misalnya, jika ada anggota tim yang saling berselisih harus langsung diselesaikan secara internal, dilarang saling membicarakan di belakang, atau dilarang bercerita masalah internal tim ke tim lain. Peraturan ini penting agar masing-masing anggota berkomitmen dan bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan timnya.
Lakukan aktivitas yang dapat memotivasi dan meningkatkan kerjasama tim. Salah satu caranya adalah melakukan outbond/outing yang bertujuan untuk melatih kekompakan tim-tim dalam divisi kerja mereka. Hal ini merupakan stimulus yang bagus, sebab dalam game tersebut terdapat latihan problem solving, kepercayaan, kekompakan, kemandirian, dan tanggung jawab yang sangat berguna untuk diterapkan dalam dunia kerja.
Remember!
Sebagai pemimpin Anda juga merupakan bagian dari team yang Anda pimpin, so terlibatlah di setiap team work Anda.
Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)
ok dech... setuju pak Ming:)
ReplyDelete