DNA adalah sumber segala sumber hayati sekaligus cetak biru seorang manusia.
Ada satu modal dasar terpenting yang dikaruniakan Allah swt kepada setiap manusia yaitu DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) atau untaian asam nukleat. Siapapun orangnya , sejak zaman nabi Adam as hingga datangnya hari kiamat nanti, memiliki sesuatu didalam tubuhnya yang bernama DNA nukleat.
Andaikan tubuh manusia itu sebuah bangunan, perencanaan dan proyek lengkapnya hingga ke detail terhalus ada didalam DNA.
Semua tahapan perkembangan manusia dalam rahim ibu dan setelah
kelahiran berlangsung dalam kerangka program yang telah ditentukan
sebelumnya. Ialah "kode-kode rahasia" yang akan memprogram apa dan
bagaimana seorang manusia, termasuk tampilan fisiknya, mulai dari rambut
beserta warnanya, hidung beserta panjang pendeknya, kulit beserta
warnanya, sampai telapak kaki dengan ukurannya.
DNA
adalah sumber segala sumber hayati sekaligus cetak biru seorang
manusia. Pembentukan kecerdasan intelektual, motorik, dan emosi sangat
bergantung kepada kualitas DNA. Demikian kualitas kesehatan manusia
sangat bergantung pada kualitas DNA nya.
Sifat biologispun diturunkan atau diwariskan melalui DNA dan struktur gabungannya yang bernama kromosom. Dengan kata lain, bentuk informasi di dalam DNA akan mengendalikan ribuan operasi dan sistem yang berjalan didalam sel dan tubuh.
Pada
manusia, kerja DNA terbilang sangat unik. Apabila jalur kebahagiaan,
kedermawanan, syukur nikmat, dan jalur-jalur kebaikan lainnya menjadi
jalur yang sering kita pakai, jalur-jalur itupun akan menjadi kuat,
aktif dan terlatih.
Andaipun
kebahagiaan yang didapatnya kecil, dia bisa ditingkatkan
intensitasnya. Namun sebaliknya, apabila jalur ketakutan,
ketidakbahagiaan, keluh kesah, dan kufur nikmatnya yang mendominasi
dan senantiasa diaktifkan gen yang aktifpun adalah gen yang akan
diproduksinya hormon-hormon kecemasan, ketakutan, dan sifat agresif.
Oleh karena itu disini ada kesatuan, dimana pada orang-orang culas dan
gemar maksiat, gen yang aktifnya pun adalah gen culas dan gen maksiat
juga. Adapun pada otak ahli syukur dan ahli kebaikan, gen yang
aktifnya pun gen cinta dan rasa syukur.
Sekali lagi semua potensi luar biasa ini ada didalam DNA. Akan tetapi, pembawaan yang terlatih dan paling sering diapakailah yang akan aktif. Ketika sedikit saja sinyal diberikan, dia akan langsung diekspresikan. Adapun yang jarang dipakai, perlahan tapi pasti akan menjadi lemah, aus, rusak dan tidak aktif. Memang, gen-gen yang aus dan jarang diapakaipun bisa saja digunakan. Akan tetapi, dia memerlukan waktu yang lebih lama dan lebih keras untuk mengaktifkannya kembali.
Sekali lagi semua potensi luar biasa ini ada didalam DNA. Akan tetapi, pembawaan yang terlatih dan paling sering diapakailah yang akan aktif. Ketika sedikit saja sinyal diberikan, dia akan langsung diekspresikan. Adapun yang jarang dipakai, perlahan tapi pasti akan menjadi lemah, aus, rusak dan tidak aktif. Memang, gen-gen yang aus dan jarang diapakaipun bisa saja digunakan. Akan tetapi, dia memerlukan waktu yang lebih lama dan lebih keras untuk mengaktifkannya kembali.
Dengan
demikian, untuk membentuk akhlak yang mulia pembiasaan, penguatan,
ataupun interalisasi nilai-nilai kebaikan harus terus dilakukan sehingga
dari sebuah fikiran bisa menjadi sebuah kebiasaan dan tabiat.
Disinilah peranan lingkungan, khususnya orangtua dan guru menjadi
sangat penting, itulah sebabnya Rasulullah saw mengingatkan bahwa setiap
manusia terlahir dalam keadaan suci dan membawa beragam potensi yang
bisa diaktifkan, akan tetapi, lingkungan lah yang berpengaruh besar
dalam membentuk karakter dan kepribadian seseorang kelak dikemudian
hari, apakah menjadi beriman atau tidak, apakah berprestasi atau malah
prustasi.
Setidaknya ada enam hal positif yang bisa ditumbuhkan pada setiap individu manusia :
1. Membuka diri untuk menyerap wawasan yang luas.
2. Memiliki keinginan atau dreams yang bisa membangkitkan energi positif dalam diri.
3. Bergaul dengan lingkungan yang baik yang dapat menstimulus dan menghidupkan gen-gen positif yang ada dalam diri kita.
4. Menginspirasi momen yang dijumpai.
5. Berusahalah untuk senantiasa berpikit positif.
6. Selalu melakukan latihan terus menerus sehingga pengaktifan DNA akan bisa dimunculkan secara spontan berimplikasi positif bagi potensi diri.
Satu hal lagi Sobat!..Jadi, badan kita ini memang akan menjadi saksi di akherat kelak (Lihat QS.Yasiin:65). Jika mulut mencoba mengingkari suatu tuduhan dalam pengadilan Allah nanti, maka yang akan membantah adalah tangan kita sendiri, dan kaki kita akan menjadi saksi. Ini adalah peringatan yang sangat kuat yang harus selalu kita renungkan.
Setidaknya ada enam hal positif yang bisa ditumbuhkan pada setiap individu manusia :
1. Membuka diri untuk menyerap wawasan yang luas.
2. Memiliki keinginan atau dreams yang bisa membangkitkan energi positif dalam diri.
3. Bergaul dengan lingkungan yang baik yang dapat menstimulus dan menghidupkan gen-gen positif yang ada dalam diri kita.
4. Menginspirasi momen yang dijumpai.
5. Berusahalah untuk senantiasa berpikit positif.
6. Selalu melakukan latihan terus menerus sehingga pengaktifan DNA akan bisa dimunculkan secara spontan berimplikasi positif bagi potensi diri.
Satu hal lagi Sobat!..Jadi, badan kita ini memang akan menjadi saksi di akherat kelak (Lihat QS.Yasiin:65). Jika mulut mencoba mengingkari suatu tuduhan dalam pengadilan Allah nanti, maka yang akan membantah adalah tangan kita sendiri, dan kaki kita akan menjadi saksi. Ini adalah peringatan yang sangat kuat yang harus selalu kita renungkan.
Secara ilmiah kita bisa mengatakan bahwa badan kita ini memang bisa
menjadi saksi dari seluruh perbuatan kita. Sebuah teori mengatakan bahwa
sebenarnya segala kejadian di alam raya ini tidak ada yang hilang
tanpa terekam.
Kejadian-kejadian
itu terekam di angkasa juga di dalam diri kita sendiri. Sebagai
contohnya dari proses perekaman ini adalah fungsi DNA dan gen. DNA dan
gen berfungsi sebagai perekam semua bentuk dan karakter/watak kita.
DNA terdapat di dalam gen, gen ada di dalam kromosom, dan kromosom
terdapat di dalam sel. Dan perlu kita tahu bahwa semua makhluk hidup
memiliki sel. Baik DNA, gen, kromosom, dan sel, semuanya adalah
benda-benda mikroskopis (yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop).
Tetapi
justru di dalam DNA itulah terekam seluruh informasi mengenai diri
kita. Apakah rambut kita ikal atau lurus, hidung kita pesek atau
mancung, watak kita penggembira atau gampang sedih, watak kita supel
atau tertutup, semuanya ada di dalam benda-benda yang tak terlihat oleh
mata telanjang kita.
Oleh
karenanya, jika Al-Quran mengatakan bahwa badan kita menjadi perekam
dari seluruh perbuatan kita, adalah suatu hal yang benar adanya.
Karena di dalam tubuh kita ini terdapat milyaran DNA dan gen. Dan
semuanya itu kelak akan berbicara pada Allah SWT melalui tangan dan
kaki kita seperti dilukiskan di dalam surat Yasin ayat 65 tsb.
Maka
dari itu, semua ini harus menjadi peringatan bagi kita. Hidup di
dunia hanya satu kali. Setiap kejadian yang kita alami hanya terjadi
sekali. Bahkan setiap detik, menit, dan jam, tidak mungkin terulang
lagi. Maka hendaknya kita terus berupaya meningkatkan kulaitas hidup
kita secara SERIUS. Sebelum semuanya terlambat, yakni menyesal hebat
karena tidak bisa menggunakan apa yang di dunia dengan benar sesuai
tuntunan dan petunjuk Allah melalui Rasul-Nya.
Demikian semoga bermanfaat.
Referensi : Dr. Tauhid Nur Azhar
Sumber: Klik Disini
No comments:
Post a Comment