Sejak maraknya situs jejaring sosial seperti Facebook, Cinta Lama
Bersemi Kembali (CLBK) nampaknya ikut menjadi tren. Kalau yang melakoni
CLBK sama-sama masih lajang sih tidak ada masalah, tapi yang menjadi
masalah yang melakoni adalah mereka yang sudah menikah! Facebook
menggoyahkan dan mengahancurkan pernikahan sungguh bukan rumor, tapi
nyata, nyata, dan nyata.
Ada seorang istri yang meninggalkan suaminya, kemudian menikah lagi
dengan teman SD yang ditemuinya kembali lewat Facebook. Ada seorang
suami yang kerap kali mengirim pesan dan rayuan mesra kepada wanita lain
yang masih dicintainya, lagi-lagi lewat Facebook. Ada wanita, sudah
menikah, rajin sekali menulis di Wall Facebook seorang lelaki yang bukan suaminya untuk memberikan sejuta perhatiannya. Nauzubillahi minzaliik…
Diawali dengan perjumpaan kembali di Facebook, meninggalkan pesan di inbox, chatting,
reuni, terus berlanjut dan berlanjut. Di mata si laki-laki si dia
terlihat semakin cantik, menarik, semakin memesona. Di mata si perempuan
si dia terlihat sukses dalam karir, mapan, dan semakin dewasa. Cinta
lamapun bersemi kembali.
Saling menyapa mesra, memberikan perhatian istimewa, berbagi cerita,
curhat, bernostalgia. Apalagi jika perpisahan yang dulu terjadi bukan
karena hal yang sangat prinsip, misalnya hanya karena pisah atau pindah
sekolah. Ditambah lagi mereka menemukan banyak kekurangan pada pasangan
sekarang (baca: suami/istri). CLBK menjadi kian tak terelakkan. Hanya
si dia yang kini bertahta di pikiran kita.
Ketika cinta lama bersemi kembali maka semua terasa indah, hidup
menjadi lebih bergariah, ada sensasi yang luar biasa. Benar sekali,
karena setan menjadikan segalanya terasa indah buat mereka, ada khannas yang bersembunyi dan membisikkan ke dada mereka, dan khannas yang terus melancarkan tipu dayanya! Sehingga diterjangnya norma sosial, diterjangnya norma agama, semata-mata demi hawa nafsu.
Tak ada rasa takut lagi kepada Allah yang Maha Mengawasi setiap
perbuatan kita. Tak dipikirkannya lagi perasaan sang suami atau istri
yang bila tahu perbuatan mereka,akan terkoyak dan terluka hatinya.
Padahal saat asyik bersama si dia, mungkin sang suami sedang bekerja
keras, bekerjauntuk mewujudkan harapan dan impian istri tercintanya.
Atau istrinya sedang kelelahan mengurus anak-anaknya di rumah, menyuapi,
memandikan, menggendong anak-anak…
Sungguh, Allah membenci orang yang berbuat khianat. Allah Swt berfirman, ”Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang yang berkhianat.” (Q.S Al-Anfal [8]: 58)
Rasulullah Saw bersabda, “Orang yang paling di antara kalian adalah orang yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik perlakuannya terhadap keluargaku. Tiada yang memuliakan seorang istri, kecuali orang yang mulia. Dan, tiada seorang yang menghinakan seorang istri, kecuali orang yang hina.”
STOP, Berhenti, Jangan teruskan CLBK! Sebelum semua terlambat.
Pikirkan lagi dengan hati yang jernih. Cinta seperti itu tidak akan
berakhir bahagia, sebaliknya akan berakhir penyesalan dan duka. Buang jauh-jauh cinta lama kita. Jangan biarkan cinta lama bersemayam
di hati, jangan biarkan cinta itu bertunas, lalu tumbuh merekah!
Lihat di samping kita… Pasangan yang bertahun-tahun setia di samping
kita, tak pernah sedetikpun meninggalkan kita walau bagaimanapun
sulitnya hari-hari kita, dia yang berjuang bersama kita, dia yang telah
menerima segala kekurangan kita, diaibu dari anak-anak kita.
Tatap anak-anak kita…amanah Allah kepada kita. Hati mereka harus
dijaga dengan sekuat tenaga, jangan sampai terkoyak maupun terluka.
Tegakah kita meruntuhkan kebahagiaan mereka demi nafsu kita? Kebahagiaan
yang didapat bila ayah bunda lengkap ada bersama mereka. Sungguh, tak
akan ada yang melebihi kasih sayang ayah dan ibu kandung mereka , orang
tua terbaik untuk mereka. Ayah Bunda… Kebahagiaan anak-anak ada di
tangan kita.
Wallohu ‘alam bishshowaab. Bangkok, 25 Maret 2011.
Daftar Pustaka :
Nadia, Asma. Sakinah Bersamamu. Depok: AsmaNadia Publishing House. 2010
Diambil dari: http://intankurnia.wordpress.com
No comments:
Post a Comment