Alhamdulillah, buah hati kedua
kami yang sudah 9 bulan ditunggu-tunggu akhirnya terlahir. Dengan proses
persalinan normal dan sedikit ditambah tindakan vacuum, suara tangisan lucu dan
menggemaskan itu ikut menyambut datangnya pagi di kota Bandung. Tepat pukul
05.10 WIB, hari Kamis tanggal 23 Februari, bayi perempuan kami ini terlahir.
Hawa dingin di kota Bandung saat itu jadi terasa hangat membahagiakan bagi kami
sekeluarga.
Proses perjuangan sang umi luar
biasa hebat. Dimulai dengan tanda-tanda persalinan akan segera tiba, si umi (sebutan untuk isteri saya)
merasakan tarikan hebat di bawah perut disertai dengan rasa panas di pinggang
belakang bagian bawah. Tanda-tanda ini memang lazim bagi ibu-ibu yang akan
melahirkan. Subhanallah. Mengikuti proses persalinan ini, membuat kita semakin hormat kepada ibu kita. luar biasa pengorbanan dan perjuangannya. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan curahan nikmat dan kasih sayang kepada ibu kita, baik yang masih ada maupun yang sudah mendahului kita menemu sang Khaliq. Demikian juga kepada bapak kita, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT dan dalam kebaikan selalu.
***
Rabu malam tanggal 22 Februari 2012, sekira pukul 19.00 si
umi diantar oleh teh Neng (kakak si umi, karena tempat tinggal kami memang ada di komplek dan blok yang sama)
ke bidan karena sudah mulai merasakan tanda-tanda persalinan. Untungnya tempat bidan ini dekat rumah di komplek tempat kami tinggal. Waktu itu saya
masih berada di sekitar kantor, baru saja mau pulang ke rumah. Ternyata di 'pemeriksaan
dalam' oleh bidan tersebut, sudah ‘pembukaan dua’ (istilah dalam penyebutan saat melahirkan, ditandai dengan pembukaan 1 sampai pembukaan 10/lengkap di mulut rahim). Tanpa menunggu waktu lagi, si umi dan
teh Neng segera menuju rumah sakit
bersalin ‘Harapan Keluarga’ yang disana memang ada dokter Ali Suratman, Sp.OG,
dokter langganan kami untuk konsultasi dan check-up selama masa kehamilan. Pada proses persalinan ini, saya dan isteri memang sudah sepakat untuk 'lahiran' di tempat dokter Ali yang berada di sekitar Pasir Luyu kota Bandung tersebut.
***
Alhamdulillahnya, sesaat sebelum
si umi berangkat menuju Harapan Keluarga, saya sudah berada di depan rumah kami, baru pulang ngantor.
Sebuah taxi blue-bird, yang waktu itu dibawa oleh driver bernama pak Untung
sudah siap mengantar si umi dan beberapa anggota keluarga ke RS bersalin yang
disebutkan tadi. Saya sebagai suami tentu saja ikut dengan ‘rombongan’ kecil
ini.
Setengah jam kemudian, kami tiba
di RS Harapan Keluarga. Teh Neng membantu saya mengurus hal-hal administratif,
sementara saya mendampingi si umi menuju kamar pemeriksaan. Tepat pukul 21.30,
sudah masuk pada tahap pembukaan 3-4. Hal ini bertahan sampai sejam kemudian.
Tahap pembukaan 7-8 terjadi pada
pukul 01.30 dini hari Kamis 23 Februari 2012. Kemudian sampai pada pembukaan
lengkap pukul 03.30, 2 jam kemudian. Namun karena posisi kepala janin kami
masih agak tinggi di atas rahim, maka si umi disuruh dulu ‘rebahan’ menyamping
sambil menunggu ‘mules’.
Kemudian, pada pukul 04.00 pagi
itu juga si umi diminta kembali melakukan proses ‘mengedan’nya. Namun karena
sudah begadang semalaman, dan energi sudah sangat terkuras, si umi tidak kuat
terus mengedan, sampai akhirnya dokter Ali meminta izin kepada saya untuk
melakukan tindakan bantuan, berupa proses vacuum. Dengan sedikit pemahaman
tentang segala kemungkinan dan resikonya saya mengizinkan, yan penting, si umi
dan bayi kami sehat dan selamat. Alhamdulillah puteri cantik kami akhirnya
terlahir dengan sehat dan selamat. Demikian juga si umi yang sehat dan baik
juga. Semoga selalu demikian. Amiin ya Allah.
---
Ya Allah ya Tuhan kami, mohon
beri kami kekuatan untuk bisa menjaga, merawat dan mendidik putera-puteri kami
agar bisa menjadi anak-anak yang soleh dan solehah, menjadi qurrata a’yun waj’alna
lil muttaqiina imama.. Amiin Ya Rab ‘alaamiin.
*puteri kami ini kami beri nama dengan nama 'Haura Faina', gabungan dua kata dari bahasa yang berbeda. Haura dari bahasa Arab berarti 'wanita berkulit putih bermata hitam', dan Faina berasal dari bahasa Celtic yang berarti 'yang selalu membawa kegembiraan'.
Alhamdulillah... semoga adik haura kelak mjadi ank yg sholehah,, berbakti dgn ortu,, dan sukses d kemudian hari... :)
ReplyDeleteAmiin, terimakasih doanya ate Dewi Rezky :)
ReplyDeletepunten, boleh share biaya melahirkan di klinik harapan keluarga??
ReplyDelete