Sebelum menjelaskan peranan etika dalam budaya perusahaan,
maka perlu dipahami terlebih dahulu penjelasan atau definisi tentang istilah ‘etika’
dan ‘budaya perusahaan’.
Etika sebagai praksis berarti : nilai-nilai dan norma-norma
moral sejauh dipraktekkan atau justru tidak dipraktekkan, walaupun seharusnya dipraktekkan. Sedangkan etis,
merupakan sifat dari tindakan yang sesuai dengan etika.
Selama perusahaan memiliki produk yang berkualitas dan
berguna untuk masyarakat disamping itu dikelola dengan manajemen yang tepat
dibidang produksi, finansial, sumberdaya manusia dan lain-lain tetapi tidak
mempunyai etika, maka kekurangan ini cepat atau lambat akan menjadi batu
sandungan bagi perusahaan tsb. Bisnis merupakan suatu unsur mutlak perlu dalam
masyarakat modern. Tetapi kalau merupakan fenomena sosial yang begitu hakiki,
bisnis tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima
dalam pergaulan sosial, termasuk juga aturan-aturan moral.
Budaya perusahaan adalah nilai-nilai yang menjadi pegangan
SDM dalam menjalankan kewajiban dan merupakan landasan perilaku dalam
organisasi. Ia adalah kumpulan nilai-nilai yang menjadi pedoman SDM untuk
menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke dalam
organisasi sehingga mereka mengetahui bagaimana mereka harus bertindak atau
berperilaku. (Susanto: 2000)
PERANAN ETIKA DALAM BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya perusahaan memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap perilaku etis. Perusahaan akan menjadi lebih baik jika mereka
membudayakan etika dalam lingkungan perusahaannya. SDM yang hanya bekerja
menurut kemauannya sendiri tanda mengindahkan aturan/norma/etika akan
menjadikannya sebagai pribadi yang anti kritik, ingin merasa benar sendiri dan
tidak memperhatikan perasaan / emosi pekerja lain. Kondisi seperti itu akan
memicu konflik internal di perusahaan tersebut. Konflik yang ada tentu akan
berdampak buruk pada kemajuan perusahaan. Agar konflik itu dapat dicegah, maka
setiap SDM perlu diatur cara berinteraksinya satu sama lain dengan aturan yang
disebut dengan etika.
Jika etika
menjadi nilai dan keyakinan yang terinternalisasi dalam budaya perusahaan maka
hal tersebut berpotensi menjadi dasar kekuatan perusahaan yang pada gilirannnya
berpotensi menjadi sarana peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja yang tinggi
akan menjadikan perusahaan itu unggul. Perusahaan unggul itu yang memiliki sustained
competitive advantage, dan ini diperoleh dari SDM yang menjalankan dan
mengartikulasikan budaya perusahaan ke dalam kehidupannya di lingkungan kerja
yang dilandasi oleh nilai-nilai etika yang akan selalu membimbingnya untuk
selalu bersikap etis.
Bahkan begitu pentingnya etika ini dalam bisnis, Richard De
George sampai menyebutnya sebagai salah satu prasyarat menjadi perusahaan yang
sukses. Berikut ini adalah adalah syarat pokok untuk menjadikan sebuah perusahaan
sukses/berhasil menurut George:
1. Produk yang baik
2. Managemen yang baik
3. Memiliki Etika (yang baik)
Tanpa etika, jangan diharap perusahaannya bisa menjadi
berhasil.
Dengan lebih terinci kita dapat melihat beberapa manfaat
jika etika diterapkan dalam budaya perusahaan:
1.
Dapat meningkatkan kredibilitas suatu
perusahaan, karena etika telah dijadikan sebagai budaya perusahaan. Dengan
adanya kode etik, secara intern semua karyawan terikat dengan standar etis yang
sama sehingga diharapkan akan mengambil keputusan yang sama pula.
2.
Dapat membantu dalam menghilangkan grey area
atau kawasan kelabu di bidang etika. Beberapa ambiguitas moral yang sering
merongrong kinerja perusahaan dapat dihindarkan.
3.
Dapat menjelaskan bagaimana perusahaan menilai
tanggungjawab sosialnya. Sangat diharapkan perusahan tidak membatasi diri pada
standar minimal. Melalui kode etiknya perusahaan dapat menyatakan bagaimana ia
memahami tanggungjawab sosial dengan melampui syarat minimum tersebut.
4.
Kode etik menyediakan bagi perusahaan-perusahaan
dan dunia bisnis pada umumnya kemungkinan untuk mengatur dirinya sendiri (self
regulation). Dengan demikian, Negara tidak perlu campur tangan.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai peranan etika yang
begitu penting dalam budaya perusahaan. Ia dapat menentukan apakah perusahaan
itu akan bisa berhasil atau tidak.