"Mulai dengan Bismillah, Luruskan Niat. Allah Maha Melihat!"


2024/07/29

Adakah Fi'il Yang Berharokat Kasroh?


Dalam tata bahasa Arab, kata kerja (fi'il) tidak mengalami perubahan untuk menjadi majrur. I'rab (status gramatikal) majrur adalah status yang hanya berlaku untuk kata benda (isim) dan beberapa jenis kata keterangan (ظرف).

I'rab untuk Kata Kerja (Fi'il)

I'rab dalam bahasa Arab memiliki tiga bentuk utama untuk kata kerja:

  1. Marfu' (مرفوع)

    • Kata kerja dalam bentuk marfu' adalah bentuk default (dasar) dan biasanya ditandai dengan dhammah (ُ) di akhir kata.
    • Contoh:
      • يَكْتُبُ (yaktubu) - "Dia menulis"
      • يَذْهَبُ (yadhhabu) - "Dia pergi"
  2. Mansub (منصوب)

    • Kata kerja dalam bentuk mansub biasanya digunakan setelah huruf-huruf nashob (حروف النصب) seperti "أَنْ" (an), "لَنْ" (lan), "كَيْ" (kay), dan sebagainya. Kata kerja mansub biasanya ditandai dengan fathah (َ) di akhir kata.
    • Contoh:
      • لَنْ يَكْتُبَ (lan yaktuba) - "Dia tidak akan menulis"
      • أَنْ يَذْهَبَ (an yadhhaba) - "Bahwa dia pergi"
  3. Majzum (مجزوم)

    • Kata kerja dalam bentuk majzum biasanya muncul dalam konteks jussive, seperti dalam kalimat syarat (conditional sentences) dan setelah huruf-huruf jazm (حروف الجزم) seperti "لَمْ" (lam), "لَا النَّاهِيَة" (la an-nahiyah), "إِذَا" (idha), dan sebagainya. Kata kerja majzum biasanya ditandai dengan sukun (ْ) atau penghapusan huruf terakhir jika fi'il mudhari' memiliki akhir yang dapat dihapus seperti nun atau yaa.
    • Contoh:
      • لَمْ يَكْتُبْ (lam yaktub) - "Dia tidak menulis"
      • لَا تَذْهَبْ (la tadhhab) - "Jangan pergi"

Status Majrur

Majrur adalah status yang berlaku untuk kata benda (isim) dan kata keterangan (ظرف) yang biasanya ditandai dengan kasrah (ِ) atau tanwin kasrah (ٍ) di akhir kata.

  1. Isim Majrur setelah Harf Jarr

    • Kata benda menjadi majrur biasanya setelah preposisi (حروف الجر) seperti "فِي" (fi), "إِلَى" (ila), "مِنْ" (min), "عَلَى" (ala).
    • Contoh:
      • فِي الْبَيْتِ (fi al-bayti) - "di rumah"
      • مِنَ الْمَسْجِدِ (mina al-masjidi) - "dari masjid"
  2. Isim Majrur dalam Idhafah (إضافة)

    • Dalam konstruksi genitif (iḍāfa), kata benda pertama (المضاف) tetap tidak berubah sedangkan kata benda kedua (المضاف إليه) selalu dalam bentuk majrur.
    • Contoh:
      • كِتَابُ الطَّالِبِ (kitābu aṭ-ṭālibi) - "Buku siswa"
      • بَيْتُ الْمُدَرِّسِ (baytu al-mudarrisi) - "Rumah guru"

Penjelasan Lebih Lanjut tentang I'rab dalam Konstruksi Iḍāfa

  • Kata Benda Pertama (المضاف)

    • Tetap dalam bentuk marfu', mansub, atau majrur sesuai dengan posisinya dalam kalimat, tidak dipengaruhi oleh kata benda kedua.
    • Contoh:
      • كِتَابُ الطَّالِبِ (kitābu aṭ-ṭālibi) - "Buku siswa" (kitābu dalam bentuk marfu' karena menjadi subjek)
      • رَأَيْتُ كِتَابَ الطَّالِبِ (ra'aytu kitāba aṭ-ṭālibi) - "Saya melihat buku siswa" (kitāba dalam bentuk mansub karena menjadi objek)
      • غُلَافُ كِتَابِ الطَّالِبِ (ghulāfu kitābi aṭ-ṭālibi) - "Sampul buku siswa" (kitābi dalam bentuk majrur karena idhafah)
  • Kata Benda Kedua (المضاف إليه)

    • Selalu dalam bentuk majrur tanpa memperhatikan posisi kata benda pertama dalam kalimat.
    • Contoh:
      • كِتَابُ الطَّالِبِ (kitābu aṭ-ṭālibi) - "Buku siswa"
      • رَأَيْتُ كِتَابَ الطَّالِبِ (ra'aytu kitāba aṭ-ṭālibi) - "Saya melihat buku siswa"
      • غُلَافُ كِتَابِ الطَّالِبِ (ghulāfu kitābi aṭ-ṭālibi) - "Sampul buku siswa"

Dengan demikian, tidak mungkin bagi fi'il (kata kerja) untuk memiliki i'rab majrur dalam bahasa Arab. Status majrur hanya berlaku untuk kata benda dan beberapa jenis kata keterangan, khususnya setelah preposisi dan dalam konstruksi idhafah.

No comments:

Post a Comment