"Mulai dengan Bismillah, Luruskan Niat. Allah Maha Melihat!"


2024/12/30

Meniti Hikmah di Ujung Tahun: Refleksi 2024, Resolusi 2025

Menjelang pergantian tahun, banyak dari kita secara alami terdorong untuk berhenti sejenak dan merenung. Tahun 2024, dengan segala pencapaian, perjuangan, kebahagiaan, dan tantangannya, kini hampir berlalu. Dalam Islam, meskipun tidak ada ajaran untuk merayakan pergantian tahun, momentum ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk melakukan refleksi. Sebagaimana pesan bijak dari Umar bin Khattab, "Hasibu anfusakum qobla antuhasabu," hisablah dirimu sebelum kamu dihisab. Refleksi bukan sekadar melihat ke belakang, tetapi sebuah upaya mengevaluasi diri agar langkah ke depan menjadi lebih bermakna.

Tahun 2024 mungkin menghadirkan banyak pelajaran, baik yang manis maupun pahit. Dari kegagalan, kita belajar untuk bangkit. Dari kesuksesan, kita diingatkan untuk bersyukur dan tetap rendah hati. Setiap momen adalah cermin dari perjalanan kita menuju kehidupan yang lebih baik, baik secara spiritual maupun duniawi. Dalam refleksi ini, kita bisa bertanya kepada diri sendiri: Apa yang telah kita lakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah? Apa amal baik yang telah menjadi kebiasaan? Dan, adakah langkah-langkah yang mungkin telah menjauhkan kita dari ridha-Nya?

Menyambut tahun 2025, alih-alih hanya sekadar membuat resolusi seperti yang umum dilakukan banyak orang, kita bisa menjadikannya momen untuk memperbarui niat. Resolusi kita tidak hanya soal target duniawi, seperti karier yang lebih baik atau hidup yang lebih sejahtera, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa lebih taat, lebih bermanfaat bagi orang lain, dan lebih menjaga amanah yang diberikan Allah kepada kita. Menjadikan hidup lebih bermakna tidak hanya dengan mencapai ambisi pribadi, tetapi dengan memaknai setiap langkah sebagai bagian dari perjalanan menuju akhirat.

Waktu adalah anugerah yang sangat berharga. Setiap detik adalah kesempatan untuk memperbaiki diri. Tahun baru masehi hanyalah simbol perubahan waktu, tetapi maknanya tergantung pada bagaimana kita mengisinya. Jika di tahun ini masih ada janji yang belum terpenuhi, masih ada amalan yang tertunda, atau ada dosa yang belum kita istighfarkan, inilah saatnya untuk memulai. Tidak ada yang terlambat bagi mereka yang ingin berubah dan memperbaiki diri.

Mari menjadikan 2025 bukan sekadar angka baru, tetapi sebuah awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Jadikan refleksi tahun ini sebagai pijakan, dan resolusi tahun depan sebagai doa dan ikhtiar. Sebab hidup adalah perjalanan menuju Allah, dan setiap langkah yang kita ambil hendaknya menjadi bagian dari ibadah kepada-Nya. Semoga Allah memberkahi waktu-waktu kita ke depan dengan keberkahan, kebaikan, dan ampunan-Nya.

No comments:

Post a Comment