"Mulai dengan Bismillah, Luruskan Niat. Allah Maha Melihat!"


Showing posts with label Computer. Show all posts
Showing posts with label Computer. Show all posts

2024/08/11

Navigating the Intersection of Human Empowerment and AI Technology

I find it challenging to choose between the two; (a) human empowerment and (b) AI / Chatbot tech worshipper; as I believe both will continue to synergize and evolve together. Embracing human empowerment and advancing AI technology are not mutually exclusive; rather, they complement each other in shaping a future where technology enhances human potential and creativity.

In today’s rapidly evolving technological landscape, the debate between prioritizing human empowerment and indulging in the allure of AI and chatbot technologies has become increasingly prominent. On platforms like LinkedIn, where professionals debate the merits of these two sides, the conversation often boils down to whether we should focus on amplifying human capabilities or celebrating the capabilities of advanced technology.

The Case for Human Empowerment

Human empowerment revolves around the idea of enhancing our abilities, skills, and potential. It’s about ensuring that individuals have the tools, support, and opportunities to achieve their goals and contribute meaningfully to society. This perspective advocates for a world where people are at the center of technological advancements, with technology serving as a means to augment human capabilities rather than replace them.

Empowerment manifests in various ways, from educational initiatives that foster skill development to workplace environments that nurture creativity and collaboration. It also includes leveraging technology to support and amplify human efforts rather than overshadowing them. For instance, tools like project management software, communication platforms, and data analytics can significantly enhance productivity and innovation, provided they are used to support and empower the workforce.


The Allure of AI and Chatbot Technologies

On the other hand, the fascination with AI and chatbot technologies represents a forward-looking perspective that celebrates the potential of machines to perform tasks, solve problems, and even make decisions. This viewpoint often embraces the idea that AI can drive efficiencies, uncover new insights, and offer capabilities beyond human reach.

AI technologies, such as machine learning algorithms and natural language processing, have made significant strides in recent years. Chatbots, for instance, can handle customer service inquiries with increasing sophistication, providing instant support and freeing up human agents to tackle more complex issues. AI-driven analytics can sift through vast amounts of data to reveal trends and predictions that might otherwise remain hidden.


Finding the Synergy

Rather than viewing human empowerment and AI technology as opposing forces, it is more productive to recognize their potential for synergy. The future lies in harnessing the strengths of both to create an environment where technology enhances rather than diminishes human experience.

For example, consider how AI tools can assist in data-driven decision-making, allowing humans to focus on strategy and creative problem-solving. Chatbots can manage routine queries, giving customer service representatives more time to build relationships and address more nuanced concerns. In these scenarios, AI acts as a partner, not a replacement.

Similarly, human oversight is crucial in guiding the ethical development and deployment of AI technologies. As we integrate more AI into our daily lives, it is essential to ensure that these systems are designed with human values and needs in mind. Collaboration between technologists and human-centric stakeholders can help ensure that AI advancements align with broader societal goals.

Conclusion

In conclusion, the question of whether to prioritize human empowerment or AI technology need not be a binary choice. Instead, the real challenge—and opportunity—lies in finding ways for these elements to coexist and complement each other. By fostering a collaborative relationship between human ingenuity and technological innovation, we can unlock new possibilities and drive progress in a way that benefits both individuals and society as a whole.

As we navigate this dynamic intersection, let’s keep in mind that the ultimate goal is not to choose sides but to integrate and leverage the best of both worlds to create a brighter, more empowered future.

Note: This article is an example of how the synergy between human empowerment and AI truly helps us. :)
--

Artikel lainnya:
Memahami Customer Experience (CX) dan Customer Service (CS): Perbedaan dan Keterkaitannya

TTL; A Holistic Marketing Approach!

2023/04/11

Tutorial Cara Menghapus Like di Twitter dengan Mudah

Twitter adalah salah satu aplikasi sosial media yang sekarang ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya oleh generasi mudanya saja, tetapi juga menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan informasi terkait isu terkini yang terjadi di Indonesia dan luar negeri. Namun, sebagian pengguna biasanya merasa rishi dengan banyaknya like pada akun Twitter mereka. Lantas, bagaimana cara menghapus like di Twitter? Yuk, simak tutorial selengkapnya dalam artikel ini.

Tutorial Cara Menghapus Like di Twitter dengan Mudah
Dikutip dari laman Twitter Help Center, Twitter merupakan layanan bagi semua orang untuk menjalin komunikasi dan saling terhubung melalui pertukaran pesan yang cepat dan juga instan. Pada pengguna Twitter bisa memposting tweet yang beiri foto, video, teks, ataupun tautan dan nantinya akan otomatis terposting pada profil Anda.
Adapun tutorial cara menghapus like di Twitter dengan mudah yang bisa Anda ikuti adalah sebagai berikut.

1. Cara Menghapus Like di Twitter

  • Buka aplikasi Twitter yang ada di smartphone Anda. Selain itu, Anda juga bisa membuka Twitter melalui browser.
  • Kemudian, login menggunakan akun Twitter Anda.
  • Silahkan pergi ke halaman profil Twitter Anda.
  • JIka sudah berada di halaman profil, pilih tab menu Suka.
  • Nantinya Anda akan melihat semua tweet yang telah Anda Like.
  • Untuk unlike tweet tersebut, cukup tekan ikon love yang ada di bagian bawahnya.

2. Cara Menghapus Semua Like di Twitter Secara Otomatis

  • Untuk melakukan cara ini, Anda perlu membuka Twitter melalui browser di laptop atau PC.
  • Copy script unlike twitter massal di bawah ini

setInterval(() => {

for (const d of document.querySelectorAll('div[data-testid="unlike"]')) {

d.click()

}

window.scrollTo(0, document.body.scrollHeight)

}, 1000)

Kunjungi profil Twitter Anda dan masuk ke tab Suka.

  • Tekan CTRL+Shift+I atau tombol F12 untuk membuka inspect element.
  • Klik tab Console, kemudian Anda bisa langsung paste script yang sudah di copy tadi.
  • Terakhir, tekan Enter pada keyboard untuk memulai unlike.
Itu dia penjelasan tentang tutorial cara menghapus like di Twitter dengan mudah. Semoga bermanfaat.

(source:Klik Disini)

2015/12/20

Strategi Kunci Customer Service / Contact Center

Membicarakan Customer Service (CS) atau Contact Center (CC) sebagai sebuah organisasi artinya akan membicarakan pula tiga aspek penting di dalamnya. Apa saja? People, Procedure, Technology. Maka untuk membahas tentang strategi CS/CC, tentulah terkait tiga hal tersebut. Berikut ini bahasan singkatnya.


A. People

Ini terkait pada segala sesuatu tentang Sumber Daya Manusia (SDM). Apa saja yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan SDM yang berkualitas haruslah menjadi perhatian serius dari top Manajemen organisasi CS tersebut. Perhatian serius memang harus lebih diperhatikan karena SDM lah yang akan menggerakkan sebuah organisasi. Bagaimanapun bagusnya sistem prosedur yang dimiliki atau bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan jika tidak didukung oleh SDM yang berkualitas sebagai pelaksana organisasi tersebut pasti tidak akan menjadikan organisasinya seefektif yang diharapkan.

Untuk mendapatkan SDM seperti kualitas yang diharapkan maka perlu dimulai sejak proses penerimaan karyawan (rekrutmen). Penyaringan dengan pengukuran yang terstandar perlu dilakukan sejak awal. Selanjutnya diikuti dengan proses pengajaran/pelatihan (training) yang terstandar pula. Masa training awal ini termasuk masa yang sangat krusial dalam proses mendapatkan SDM yang baik, meski setelah masuk nanti, mereka juga akan mendapatkan kelas training regular lainnya. Selanjutnya, SDM tetap perlu mendapatkan pembinaan yang terstruktur dan terarah ketika mereka sudah resmi bergabung menjadi karyawan di organisasi CS.

Pembinaan karyawan dapat dilakukan bersamaan dalam pemberian coaching, counselling dan mentoring (CCM) terhadap SDM dengan porsi yang cukup dan terencana. Selanjutnya, penilaian kinerja (Performance Appraisal) merupakan bagian penting lainnya.

B. Procedure / System Operating Procedure (SOP)

Pada bagian ini, top manajemen perlu merancang sebuah kerangka berfikir dengan sudut pandang perusahaan dan pelanggan sekaligus. Sudut pandang perusahaan tentu perlu diperhatikan, karena akan sangat berdampak pada beberapa bagian penting dari perusahaan itu seperti anggaran belanja, citra perusahaan, dan hirarki antar level manajemen. Sementara sudut pandang pelanggan tentu merupakan hal yang sangat mutlak. Maka untuk mendapatkan SOP yang baik, kepentingan kedua pihak; company and customer, perlu bertemu di satu titik yang seimbang.

Keseimbangan kepentingan itu terletak pada seberapa mudah dan sederhananya pelanggan mengakses informasi, meminta bantuan, bertanya dan mengeluhkan masalahnya kepada organisasi CS. Semakin sederhana, semakin menyenangkan bagi pelanggan. Sementara di sisi lain, bagi perusahaan, pemenuhan semua kebutuhan pelanggan bisa dilakukan dengan cara yang sederhana pula. Tidak birokratis. Tidak berlama-lama dalam review masalah hingga sampai berlapis-lapis hirarki manajemen. Juga tidak berbiaya tinggi untuk pembelanjaan yang tidak urgent.

C. Technology

Bagian ini merupakan 'senjata-nya' organisasi CS. Pilihannya, dapat mengembangkan teknologi sendiri oleh team IT internal atau menyewa/membeli dari perusahaan mitra (vendor). Dalam banyak hal, secara umum top manajemen memandang penggunaan teknologi sewa/beli dari vendor jauh lebih murah dan efisien. Selain karena faktor biaya sewa/beli, efektifitas sebuah teknologi tersebut juga menjadi pertimbangan.

Adapun teknologi yang digunakan umumnya terkait pada kebutuhan hal-hal berikut: aplikasi Customer Relationship Management (CRM), aplikasi Workforce Management (WFM), aplikasi Contact Management System (CMS), Quality Assurance (QA) Tool, dan Learning Management System (LMS). Untuk organisasi Contact Center diperlukan pula sistem Interactive Voice Response (IVR) dan Automatic Call Distribution (ACD) berikut perangkat Telephony lainnya. Selain itu, akan lebih bermanfaat jika memiliki Human Resource Information System (HRIS) yang terintegrasi untuk sistem informasi kekaryawanannya. Adapun untuk sistem penyimpanan data, akhir-akhir ini organisasi CS mulai banyak organisasi CS yang memilih cloud computing. Teknologi cloud computing memang sangat efektif. Sepanjang perangkat terhubung dengan internet maka semua data dapat diakses tanpa batas.

Demikianlah pembahasan ringkas tentang poin-poin strategi yang perlu diperhatikan dalam mengelola sebuah organisasi CS/CC. Semoga bermanfaat.
***

Untuk diskusi lebih lanjut terkait materi-materi CS / CC lainnya, pembaca dapat kontak FerSus di 0811-1112-187 

2015/10/09

Miliarder Muda Semakin Bertambah

Jika di era-era sebelumnya barisan orang-orang kaya dunia alias para miliarder selalu didominasi oleh para pengusaha 'tua', yang umumnya berusia di atas 50, 60 bahkan 70 tahun, maka dalam tahun-tahun belakangan ini semakin banyak mereka yang berusia di bawah 40 tahun yang sudah berhasil mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya dalam jumlah yang fantastis. Tidak hanya sekedar banyak, tapi jumlah hartanya pun diprediksi semakin hari semakin bertambah. Dan tanpa sadari, Anda sudah membantu mereka untuk menjadi semakin kaya! :)

Fakta lainnya adalah bahwa orang-orang kaya baru yang berusia muda ini tidak mendapatkan hartanya dari jenis-jenis usaha konvensional seperti tambang, minyak dan gas, pertanian, perikanan ataupun jenis usaha lainnya. Mereka ini benar-benar baru sama sekali. Baru orangnya. Baru jenis usahanya. Apa itu? Mayoritasnya adalah para pengusaha teknologi, internet dan elektronik.

Siapa saja mereka? Berikut adalah 10 miliarder muda dunia seperti yang dirilis oleh Forbes baru-baru ini:

1. Evan Spiegel (25)

Kekayaan bersih: USD2,1 miliar
Peringkat: 327 dari 400
Sumber kekayaan: snapchat
Pendidikan: Universitas Stanford








2. Bobby Murphy (27)

Kekayaan bersih: USD1,8 miliar
Peringkat: 375 dari 400
Sumber kekayaan: snapchat
Pendidikan: Universitas Stanford








3. Julio Mario Santo Domingo, III (30)
Kekayaan bersih: USD2,3 miliar
Peringkat: 358 dari 400
Sumber kekayaan: bir
Pendidikan: Boston University


4. Mark Zuckerberg (31)

Kekayaan bersih: USD3,89 miliar
Peringkat: 7 dari 400
Sumber kekayaan: Facebook
Pendidikan: Harvard University (drop out)









5.  Dustin Moskovitz (31)

Kekayaan bersih: USD8,1 miliar
Peringkat: 55 dari 400
Sumber kekayaan: Facebook
Pendidikan: Harvard University (drop out)









6.  Elizabeth Holmes (31)

Kekayaan bersih: USD4,5
Peringkat: 121 dari 400
Sumber kekayaan: tes darah
Pendidikan: Stanford University (drop out)









7.  Scott Duncan (32)
Kekayaan bersih: USD4,7 miliar
Peringkat: 94 dari 400
Sumber kekayaan: pipa


8. Nathan Blecharczyk (32)

Kekayaan bersih: USD3,3 miliar
Peringkat: 194 dari 400
Sumber kekayaan: Airbnb

9. Brian Chesky (34)

Kekayaan bersih: USD3,3 miliar
Peringkat: 194 dari 400
Sumber kekayaan: Airbnb
Pendidikan: Rhode Island School of Design









10. Joe Gebbia (34)

Kekayaan bersih: USD3,3 miliar
Peringkat: 194 dari 400
Sumber kekayaan: Airbnb
Pendidikan: Rhode Island School of Design








*Foto dan data dari SINI

2015/04/07

KRITIK DI SOSIAL MEDIA ITU TIDAK PERCUMA!


Hasil gambar untuk social media power
Pasti pernah menerima pernyataan sinis berikut ini kan:

-Ngapain capek-capek kritik, teriak-teriak di facebook? Percuma!
-Percuma kalo ngomong doang di facebook mah, gak akan didengar!
-Aksi nyata dong, jangan cuman di sosmed!
-Demo aja kalo berani, ngapain cuap cuap doang di sosmed!

Setelah membaca beberapa fakta di akhir tulisan ini, Anda akan tercengang. Bahwa the power of social-media itu nyata adanya. Bukan angin lalu saja. Dalam dunia politik, sudah ada beberapa kekuasaan yang tumbang dan terjungkal dibuatnya.

Memang, kalau hanya sekedar tulisan tidak akan berpengaruh apa-apa. Masalahnya adalah, kekuatan opini yang terbentuk di social media (dunia maya) itu menjadi pemicu yang sangat kuat dalam aksi di dunia nyata.

Secara ilmiah, apa yang saya sampaikan di atas diperkuat oleh sebuah riset yang dilakukan oleh facebook. Dalam riset yang berjudul ‘A 61-million-person experiment in social influence and political mobilization’ itu terlihat betapa kuatnya hubungan antara opini social media dengan opini di real-world.

Secara umum, hasilnya sebagai berikut:
  1. Kampanye yang memanfaatkan jejaring sosial lebih berpengaruh daripada kampanye yang hanya fokus pada penyampaian informasi atau konten saja.
  2. Penyebaran perubahan perilaku cenderung terjadi antar teman dekat yang mungkin dibarengi dengan interaksi tatap muka.
  3. Mobilisasi politik di ranah online memiliki efek nyata di ranah offline.
Saya akan beri beberapa contoh / fakta yang lebih nyata tentang hasil peneilitian [nomor tiga] di atas.
  1. Revolusi di Tunisia [2010-2011] berhasil menumbangkan rezim Presiden Ben Ali, digerakkan awalnya oleh konsolidasi aktivis di facebook dan twitter.
  2. Revolusi di Mesir awal 2011, berhasil menumbangkan Hosni Mubarak, juga dibantu dengan jalur media alternative, youtube, facebook dan twitter. Di social media pula para aktivis membuat janji untuk rapat akbar di Tahrir square.
  3. Susilo Bambang Yudhoyono keok dalam polemik UU Pilkada [September 2014] setelah diserang dengan tagar #ShameOnYouSBY di facebook dan twitter.
  4. Jokowi berpikir ulang untuk mengajukan Budi Gunawan menjadi kapolri setelah dihantam serangan di twitterland dengan tagar #ShameOnYouJokowi.
  5. BNPT dan kominfo menjadi ambil langkah tak jelas dalam rencana memblokir beberapa situs Islam setelah mendapat serangan tagar #KembalikanMediaIslam. [Maret 2015]
  6. Jokowi mencabut perpres bantuan uang muka mobil pejabat, setelah dikritik habis-habisan di social media. [April 2015]
  7. dan lain-lain.
Masih menganggap sos-med ini hanya sekedar mainan yang tak berguna untuk merubah kekuasaan? No way, ini adalah channel yang dahsyat untuk menyuarakan isi hati mu, kawan!

Keep posting in positive spirit for Indonesia.

#FerSus

2015/02/03

Tahukah Anda? Netizen Indonesia adalah Netizen TERAKTIF di dunia.

Data yang saya tampilkan berikut ini merupakan hasil yang paling update dari lembaga riset Millward Brown. Mereka menampilkan hasil risetnya terhadap perilaku masyarakat di 30 negara terhadap multi-screens (TV, Laptop, Tablet dan Smartphone). Penelitian ini tidak hanya terkait pada perilaku masyarakat terhadap internet (diwakili oleh layar smartphone), namun juga pada 'layar' secara keseluruhan, mulai dari TV, tablet hingga laptop.

Hasil penelitiannya, Indonesia menempati posisi teratas dalam porsi durasi berada di depan layar. Total 9 jam dalam sehari, masyarakat Indonesia berada di depan layar. Jika sebelumnya layar utama yang lama ditongkrongi masyarakat Indonesia adalah televisi, maka kini sudah berubah. Smartphone mengambil alih posisi itu. Berturut-turut diikuti oleh layar laptop dan tablet. Posisi Indonesia jauh berada di atas Italia yang hanya berada 5 jam di depan layar dalam sehari.

Kondisi ini tentu merupakan peluang besar dalam dunia marketing dan kampanye produk dari perusahaan yang ingin ikut ambil bagian dalam pasar Indonesia. Tingkat ketersebaran informasi melalui 4 layar ini diakui sangat berdampak massive di Indonesia. Kelihaian team marketing (via sosial media) masing-masing perusahaan dalam menangkap peluang ini tentu akan sangat menentukan hasil penetrasi market yang ditargetkan.

Peluang besar ini tentu tidak hanya diperuntukkan oleh perusahaan-perusahaan besar, namun juga kita sebagai netizen (individu) dapat ambil bagian dan bisa memulai usaha start-up yang kita inginkan.

Selamat berselancar di dunia 'layar'.
@feri_s

2015/02/02

SOSIAL MEDIA YANG BERI KAMU UANG.

ADA LHO SOSIAL MEDIA YANG BERI KAMU UANG.
MAU?


Sobats, udah pada tau sosial media baru yang lagi booming itu kan? Ya, namanya Tsu. Kelahirannya diprediksi akan menjadi saingan berat facebook, twitter, dan sosmed lain yang sudah dulu muncul. Kok bisa? Karena sosmed baru ini menawarkan sesuatu yang benar-benar baru dan menarik. Tawaran yang tidak mungkin sanggup kamu untuk menolaknya. Yakin? Ya. Karena tawarannya adalah UANG. Benar sekali. Perusahaan ini akan memberi kamu uang yang REAL. Hanya dengan jadi membernya, kamu akan dapat uang!

Caranya? Mudah. Kamu cukup mendaftar menjadi membernya. Selanjutnya, silakan banyakin status kamu disana. Banyakin juga friends kamu di sana. Banyakin juga komentar kamu disana. Then, tinggal tunggu waktunya Tsu akan membagikan uangnya ke kamu.
Pasti kamu penasaran dari mana asal uang itu kan?

Jawabannya begini: Mereka (Tsu) akan membagikan keuntungan yang didapatnya dari sponsor (iklan) kepada members-nya. Hanya itu saja.

Uniknya, kamu tidak akan bisa mendaftar langsung ke situsnya. Tapi kamu harus mendaftar melalui teman kamu yang sudah duluan jadi member di sana.
Menarik sekali kan?

Yuk, segera menuju link berikut, dan daftarkan dirimu disana.
http://www.tsu.co/ferisusanto 

2013/12/31

Tanggal Berapa Anda Lahir dalam Kalender Islam?

Catatan ini merupakan salah satu ajakan yang saya terima dari seorang ustadz untuk senantiasa mencintai kehidupan dengan nuansa dien-Islam. 'InsyaAllah. Sedikit-sedikit dan perlahan saja', ajaknya. Mudah-mudahan Allah SWT menguatkan kita untuk senantiasa istiqomah dalam mempelajari dan menerapkan ilmu-ilmu Islam. Selain itu, catatan kali ini juga terinspirasi oleh gegap gempitanya ucapan selamat tahun baru 2014 yang akan dirayakan oleh manusia penghuni planet Bumi malam nanti. Termasuk juga oleh sebagian besar umat Islam.

Betapa tidak terinspirasi, pada saat menghadiri renungan awal tahun 1435 H sekira dua bulan yang lalu di masjid dekat kantor, saya dan juga para hadirin lainnya begitu tersentak atas pertanyaan sederhana ustadz ketika itu.

Pertanyaannya seperti ini:
-Tanggal berapa Anda lahir?
-Tanggal berapa hari pernikahan Anda?
-Tanggal berapa anak pertama anda lahir? Anak kedua, dst?
-Tanggal berapa Anda wisuda? dst.

Sebagian besar hadirin dapat menjawabnya dengan seketika. Spontan. Tidak perlu mengingat lama. 18 Februari, 27 November, 13 Desember, dan lain-lain.

Selanjutnya sang ustadz mengajukan pertanyaan yang sama, tapi hadirin harus menjawabnya dalam perhitungan kalender Islam. Ya, kalender Hijriyah. Sontak semua terdiam. Hening. Tak ada yang ingat. Atau bisa jadi tak ada yang ingin mengingatnya. Duh!

'Nah, inilah masalah kita', ujar pak ustadz. Mengingat kejadian penting dalam hidup kita atau pun kejadian penting dalam level nasional dan internasional pada kalender / penanggalan Masehi itu tidak salah. Boleh, toh sudah menjadi 'konsensus' internasional. Tapi jangan lupa, bahwa Islam juga memiliki penanggalannya sendiri. Sungguh ironis, jika kita mengaku Islam tapi lupa kalau kita punya penanggalan Islam. Serta lebih ironis lagi jika pura-pura melupakannya.

Sekarang kita coba yuk, apakah sahabat masih ingat nama-nama bulan dalam kalender Hijriyah? Lupa? Tidak masalah. Tapi janji ya, mulai sekarang kita akan terus mengingat dan menghapalkannya.

Yuk, kita ingat kembali. Total dalam satu tahun Hijriyah, ada 12 bulan. Sama saja dengan jumlah bulan pada penanggalan Masehi atau Miladiyah. Setiap bulannya (Hijriyah) terdiri dari dari 29 atau 30 hari. Hanya ada dua kemungkinan. 29 atau 30, pasti itu saja. Tidak akan kita temukan adanya jumlah hari 28 ataupun 31 dalam 1 bulan Hijriyah. Inilah salah satu perbedaan Hijriyah dengan Masehi. Perbedaan berikutnya adalah sistem perhitungannya. Tahun Masehi didasarkan pada proses berputarnya bumi terhadap matahari (solar). Sedangkan penanggalan Hijriyah berdasarkan perputaran bulan (lunar).

Berikut ini adalah nama- nama bulan dalam kalender Hijriyah:
1. Muharram
2. Shafar
3. Rabi'ul Awal
4. Rabi'ul Akhir (Rabi'ussani)
5. Jumadil Awal
6. Jumadil Akhir (Jumadissani)
7. Rajab
8. Sya'ban
9. Ramadhan
10.Syawal
11. Dzulqa'idah
12. Dzulhijjah

Mudah-mudahan dengan tulisan singkat ini membuat kita cinta pada penggunaan kalender Islam. Tipsnya, catatlah kejadian-kejadian yang menurut kita penting dalam dua versi. Misalnya tanggal lahir anak pertama adalah 27 November 2007, itu bertepatan dengan 17 Dzulqa'idah 1428 H.Dan lain-lain.

Di sini saya sertakan juga aplikasi konversi tanggal masehi ke tanggal Hijriyah. Sehingga sahabat semua dapat mengetahui tanggal-tanggal dalam Hijriyah pada tahun berapapun (lebih kurang dalam 100 tahun). Dengan menggunakan aplikasi ini tidak perlu repot lagi harus menyimpan kalender cetak bertumpuk-tumpuk. Aplikasinya sendiri sudah saya simpan pada halaman depan blog ini dengan judul menu 'ISLAMIC CALENDAR CONVERTER'.

Petunjuk Pencarian:
Sahabat tinggal klik pada tanggal, bulan, dan tahun yang diinginkan (Masehi-nya), dan tanggal Hijriyah-nya pun akan muncul otomatis setelah menekan tombol 'CONVERT', seperti terlihat pada gambar di samping.

Jika sahabat juga berminat mencoba silakan langsung meluncur ke tautan berikut.


Terimakasih telah berkenan menyimak.
Semoga bermanfaat!




2013/12/27

Cara Mudah Kembali ke Yahoo! Mail Classic

Bagi sahabat pengguna email Yahoo terbaru yang mungkin merasakan akses emailnya menjadi lambat ada baiknya memikirkan untuk melakukan hal ini. Kembali ke Yahoo! Mail classic saja. Memang, banyak fitur yang bisa sahabat eksplor pada versi baru tersebut. Mulai dari 'Yahoo! Messenger' yang terintegrasi, 'Facebook chat', Aplikasi Yahoo! seperti 'Flickr', hingga  MyDrive dan lain sebagainya. Hanya saja sebagai konsekuensinya proses loading yang lama. 

Nah, jika pilihannya sudah ditentukan, yaitu kembali ke Yahoo! Mail Classic. Maka inilah langkah-langkahnya:

Pertama, sahabat log-in ke halaman Yahoo!
Kemudian klik menu 'setting' yang terdapat pada bagian kanan atas. 
Selanjutnya pilih 'viewing email'. Pada bagian sebelah 'viewing email', silakan klik tanda lingkaran 'basic'. Jangan lupa tekan tombol save setelah itu. Dan selesai.

Untuk lebih jelasnya, silakan dilihat gambar berikut:

Semoga bermanfaat.
---

Bagi yang berkenan, silakan join pada blog ini. Menu 'join this site' terdapat pada halaman beranda. Terimakasih.
---


2013/12/05

Jika Lupa Password Blackbery ID

Lupa password? Tentu sahabat semua pernah mengalaminya. Nah, bagaimana jika password yang lupa itu adalah password dari aplikasi atau file yang sangat penting. Misalnya password BB ID. Tentu akan jadi masalah. Misalnya setelah melakukan format terhadap BB-nya, kemudian untuk me-restore kembali semua kontak BBM diperlukan BB ID ini. Kalau lupa, tentu kontak BBM akan hilang semua.

Untuk mengatasinya, kita perlu tahu cara mengembalikan atau mereset password tersebut. Untuk password BB ID yang lupa, sahabat semua bisa langsung ke link berikut. Kemudian, klik menu 'Forgot Password'




Selanjutnya tinggal isi username dan code captcha seperti gambar di bawah ini, dan klik submit.



Kemudian akan muncul pertanyaan verifikasi yang perlu sahabat jawab. Pastikan mengisi jawaban yang benar. Pertanyaan ini mutlak diperlukan untuk membuktikan bahwa si pemilik password tersebut adalah orang yang benar. Tampilan pertanyaan verifikasinya seperti gambar berikut:



Setelah pertanyaan verifikasinya dijawab dengan benar, maka akan muncul keterangan berikut.

Itu artinya proses reset password-nya sudah hampir selesai. Sahabat tinggal cek saja di inbox email dan mengikuti link-nya. Dan, selesai...

Demikian langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam reset password Blackberry ID. Jika ternyata username atau emailnya pun lupa, ya saya sarankan untuk membuat Blackberry ID baru saja. Juga bisa dilakukan di link berikut.


Temukan juga artiket terkait lainnya:
Jika Lupa Password Blackberry ID
Cara Pasang Alexa Toolbar di Firefox