"Mulai dengan Bismillah, Luruskan Niat. Allah Maha Melihat!"


Showing posts with label Tips. Show all posts
Showing posts with label Tips. Show all posts

2024/08/11

Navigating the Intersection of Human Empowerment and AI Technology

I find it challenging to choose between the two; (a) human empowerment and (b) AI / Chatbot tech worshipper; as I believe both will continue to synergize and evolve together. Embracing human empowerment and advancing AI technology are not mutually exclusive; rather, they complement each other in shaping a future where technology enhances human potential and creativity.

In today’s rapidly evolving technological landscape, the debate between prioritizing human empowerment and indulging in the allure of AI and chatbot technologies has become increasingly prominent. On platforms like LinkedIn, where professionals debate the merits of these two sides, the conversation often boils down to whether we should focus on amplifying human capabilities or celebrating the capabilities of advanced technology.

The Case for Human Empowerment

Human empowerment revolves around the idea of enhancing our abilities, skills, and potential. It’s about ensuring that individuals have the tools, support, and opportunities to achieve their goals and contribute meaningfully to society. This perspective advocates for a world where people are at the center of technological advancements, with technology serving as a means to augment human capabilities rather than replace them.

Empowerment manifests in various ways, from educational initiatives that foster skill development to workplace environments that nurture creativity and collaboration. It also includes leveraging technology to support and amplify human efforts rather than overshadowing them. For instance, tools like project management software, communication platforms, and data analytics can significantly enhance productivity and innovation, provided they are used to support and empower the workforce.


The Allure of AI and Chatbot Technologies

On the other hand, the fascination with AI and chatbot technologies represents a forward-looking perspective that celebrates the potential of machines to perform tasks, solve problems, and even make decisions. This viewpoint often embraces the idea that AI can drive efficiencies, uncover new insights, and offer capabilities beyond human reach.

AI technologies, such as machine learning algorithms and natural language processing, have made significant strides in recent years. Chatbots, for instance, can handle customer service inquiries with increasing sophistication, providing instant support and freeing up human agents to tackle more complex issues. AI-driven analytics can sift through vast amounts of data to reveal trends and predictions that might otherwise remain hidden.


Finding the Synergy

Rather than viewing human empowerment and AI technology as opposing forces, it is more productive to recognize their potential for synergy. The future lies in harnessing the strengths of both to create an environment where technology enhances rather than diminishes human experience.

For example, consider how AI tools can assist in data-driven decision-making, allowing humans to focus on strategy and creative problem-solving. Chatbots can manage routine queries, giving customer service representatives more time to build relationships and address more nuanced concerns. In these scenarios, AI acts as a partner, not a replacement.

Similarly, human oversight is crucial in guiding the ethical development and deployment of AI technologies. As we integrate more AI into our daily lives, it is essential to ensure that these systems are designed with human values and needs in mind. Collaboration between technologists and human-centric stakeholders can help ensure that AI advancements align with broader societal goals.

Conclusion

In conclusion, the question of whether to prioritize human empowerment or AI technology need not be a binary choice. Instead, the real challenge—and opportunity—lies in finding ways for these elements to coexist and complement each other. By fostering a collaborative relationship between human ingenuity and technological innovation, we can unlock new possibilities and drive progress in a way that benefits both individuals and society as a whole.

As we navigate this dynamic intersection, let’s keep in mind that the ultimate goal is not to choose sides but to integrate and leverage the best of both worlds to create a brighter, more empowered future.

Note: This article is an example of how the synergy between human empowerment and AI truly helps us. :)
--

Artikel lainnya:
Memahami Customer Experience (CX) dan Customer Service (CS): Perbedaan dan Keterkaitannya

TTL; A Holistic Marketing Approach!

2019/06/27

5 Cara Dapatkan Pekerjaan Tanpa Apply

Di saat banyak orang merasa kesulitan dalam mencari lapangan kerja, sebagian lainnya terlihat cepat dan mudah mendapatkan pekerjaan yang diinginkan tanpa perlu menyebarkan resume atau CV. Mungkin kamu pun bertanya-tanya, apa strategi mereka sehingga bisa beruntung mendapatkan pekerjaan tanpa ribet?
Tentunya ada beberapa trik yang jarang diketahui orang lain. Berikut ini beberapa trik yang bisa kamu tiru agar bisa mendapatkan kesempatan kerja tanpa kerja keras.

1. Buat profil LinkedIn lebih menarik

Di era digital ini, umumnya perekrut atau HRD akan menjadikan LinkedIn sebagai salah satu sarana dalam mencari kandidat. Oleh karena itu, cara dapat kesempatan kerja yang pertama adalah dengan mempercantik tampilan profil LinkedIn-mu.
Mulailah dengan membuat foto profilmu nampak profesional, lalu buat deskripsi singkat serta jelas mengenai dirimu, dan kemampuanmu pada bagian headline.
Hal ini dapat membantu perekrut dalam mengenali kemampuanmu tanpa harus menghabiskan banyak waktu membaca detail profilmu. Biasanya, jika perekrut tertarik, mereka akan langsung menghubungimu via pesan di LinkedIn.
Selain itu, jangan lupa untuk mencantumkan pencapaianmu selama bekerja, sertifikat, dan kontribusi lainnya baik di dalam perusahaan, maupun di luar perusahaan. Pastikan kamu terus memperbarui pencapaianmu di LinkedIn dapat memberikan nilai tambah untukmu.

2. Bergabunglah dengan komunitas atau grup profesional

Setelah memiliki akun LinkedIn, cobalah untuk bergabung ke dalam komunitas atau grup profesional. Kamu bisa memilih grup yang sesuai dengan bidang yang kamu minati. Misalnya, jika kamu seorang Software Engineer, kamu bisa bergabung dengan komunitas Software Engineer, dan sebagainya.
Selain dapat bertukar informasi dengan sesama anggota, baik informasi mengenai perkembangan bidang tersebut, maupun informasi lowongan pekerjaan, beberapa perekrut juga terkadang mencari kandidat di dalam komunitas ini. Dengan begini, kamu tidak perlu kerja keras untuk mendapat kesempatan kerja.
Jadi, tentu tidak ada salahnya untuk bergabung di komunitas bukan?

3. Perhatikan juga media sosial lainnya

Setelah menemukanmu di LinkedIn, beberapa perekrut mungkin akan melihat media sosialmu. Tujuannya adalah untuk mengira seperti apa karaktermu. Pasalnya, beberapa perekrut percaya bahwa media sosial dapat menjadi perwakilan diri seseorang. Oleh karena itu, perhatikan juga media sosialmu seperti Facebook, dan Instagram.
Mulailah merapikan feed Instagram, dan Facebook milikmu. Selain di LinkedIn, kamu juga bisa mencantumkan pencapaianmu di media sosial. Misalnya, jika kamu mendapatkan penghargaan sebagai karyawan teladan, atau kamu mendapatkan sertifikat untuk keahlian tertentu.

4. Bangun citra dirimu melalui konten

Selain dengan memastikan bahwa feed Instagram, Facebook, dan LinkedIn rapi, cobalah untuk lebih aktif dalam menyuarakan pemikiranmu. Kamu bisa membahas beberapa topik yang berhubungan dengan industri yang kamu minati, atau posisimu saat ini. Dengan begini, kamu akan membuat perekrut tertarik untuk menghubungi, dan bekerja sama denganmu.
Misalnya, jika kamu seorang Software Engineer, kamu mungkin dapat menuliskan pemikiranmu serta informasi terbaru yang berhubungan dengan perkembangan dunia industri ini.

5. Daftar kerja melalui talent marketplace

Selain melalui media sosial seperti Linkedin, situs talent marketplace saat ini juga menjadi alternatif dalam mendapatkan kesempatan kerja. Para talent yang mendaftar ke dalam situs ini akan mendapatkan kesempatan untuk direkrut oleh perusahaan berdasarkan kriteria.
Kelebihan daftar kerja melalui talent marketplace adalah kamu tidak perlu kirim CV ke sana-kemari lagi. Cukup mendaftarkan dirimu dengan menggunakan akun LinkedIn, lalu kamu akan dihubungi melalui email atau telepon untuk proses interview saat perusahaan yang tepat telah menemuimu.
Kamu juga tidak perlu khawatir mendapatkan tawaran kerja palsu, karena selayaknya marketplace, baik kandidat maupun perusahaan yang bergabung di situs ini sudah melalui proses verifikasi terlebih dahulu. 

Cara baru dapat kerja dengan EKRUT

Sebelum mendaftar ke situs talent marketplace, tentu kamu juga perlu memastikan bahwa situs tersebut terpercaya, bukan? Tak perlu bingung, EKRUT bisa menjadi pilihanmu. Kenapa? Karena selain terpercaya, beberapa perusahaan ternama juga telah bergabung dengan EKRUT.
Sebut saja Traveloka, JD.id, Home Credit Lemonilo, Jenius, IDN Media, Coca Cola, Toshiba, Kalbe Farma, Kopi Kenangan, Inspigo, dan beragam perusahaan besar lainnya sudah bergabung dengan EKRUT.
Dengan kemampuanmu serta melakukan beberapa langkah di atas, tentu tidak menutup kemungkinan kamu akan dapat kesempatan kerja dengan mudah, bukan? Yuk, mulai daftarkan dirimu di EKRUT dengan klik link di bawah ini.
Cari kerja jaman sekarang, enggak perlu kerja keras. #byebyeapply
Artikel asal diambil dari link INI.
*Image is from Here.