"Mulai dengan Bismillah, Luruskan Niat. Allah Maha Melihat!"


Showing posts sorted by date for query label:Politics OR label:Culture OR label:Others OR label:Literature. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query label:Politics OR label:Culture OR label:Others OR label:Literature. Sort by relevance Show all posts

2024/08/11

Go ASEAN, Go!


In the 2024 Olympics, there were four ASEAN countries managed to secure medals, highlighting both the competitive nature of the games and the growing athletic prowess within the region. These nations showcased their talent and determination on the global stage, bringing pride to Southeast Asia. Their achievements serve as an inspiration to other ASEAN countries to invest further in sports development and international competition, fostering a spirit of excellence and camaraderie among the member states.

2024/07/02

Cross Cultural Understanding: Blankon dan Keris dalam budaya Jawa

Pemahaman lintas budaya itu sangat penting diajarkan kepada generasi muda. Bahkan untuk orangtuanya sendiri. Apalagi dalam konteks kenegaraan kita yang sangat majemuk.

Setidaknya ada beberapa alasan utama kenapa pemahaman lintas budaya itu sangat penting, diantaranya adalah:

1. Mengurangi Kesalahpahaman
Pemahaman lintas budaya membantu mengurangi kesalahpahaman yang bisa terjadi akibat perbedaan budaya. Ketika kita memahami budaya lain, kita bisa lebih memahami konteks di balik perilaku dan komunikasi mereka.
2. Meningkatkan Kolaborasi
Di dunia global saat ini, kolaborasi antar daerah bahkan di level internasional adalah hal yang umum. Memahami budaya lain memungkinkan kita bekerja lebih efektif dengan orang dari latar belakang yang berbeda, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan hasil kerja.
3. Membangun Hubungan yang Lebih Baik
Pemahaman lintas budaya membantu membangun hubungan yang lebih baik dan lebih kuat. Dengan menghormati dan memahami budaya orang lain, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan saling menghargai.
4. Mengembangkan Perspektif yang Lebih Luas
Berinteraksi dengan budaya lain memperkaya perspektif kita dan membuat kita lebih terbuka terhadap cara pandang yang berbeda. Ini membantu kita menjadi lebih toleran dan empatik.
5. Meningkatkan Kemampuan Adaptasi
Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan baru sangat penting. Pemahaman lintas budaya membuat kita lebih fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang beragam.
6. Meningkatkan Kecerdasan Emosional
Memahami dan menghargai perbedaan budaya juga meningkatkan kecerdasan emosional kita. Kita menjadi lebih peka terhadap perasaan dan perspektif orang lain, yang penting dalam hubungan pribadi dan profesional.
7. Mendukung Kerjasama antar Daerah, bahkan Internasional
Dalam bisnis, politik, dan bidang lain, kerjasama internasional menjadi semakin penting. Pemahaman lintas budaya memfasilitasi negosiasi dan kerjasama yang lebih baik antar daerah, negara dan organisasi.
Dengan memahami dan menghargai perbedaan budaya, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, produktif, dan harmonis, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Pada tulisan ini kita sedikit membahas terkait blankon dan keris, sebagai bagian dari pemahaman lintas budaya (Model diperankan oleh ananda sendiri, masyaAllah tabarakallahu)


BLANKON DAN KERIS
Pria Jawa mengenakan blankon dan keris dengan berbagai alasan, termasuk tradisi, simbolisme budaya, dan fungsi praktis.

Tradisi dan Identitas Budaya
Blankon (topi tradisional Jawa) dan keris merupakan bagian penting dari pakaian tradisional Jawa yang telah ada sejak dahulu kala. Keduanya menjadi simbol identitas budaya Jawa yang kuat.

Simbolisme
Blankon melambangkan martabat dan kesopanan dalam budaya Jawa. Pemakaiannya menunjukkan penghormatan terhadap tradisi dan norma-norma sosial. Sementara Keris adalah senjata tradisional dengan nilai simbolis yang tinggi. Selain sebagai senjata, keris memiliki makna filosofis yang dalam dalam kehidupan Jawa, seperti keberanian, kehormatan, dan keadilan.

Fungsi Praktis
Selain sebagai simbol budaya, blankon juga berfungsi melindungi kepala dari sinar matahari dan hujan. Adapun Keris, walaupun jarang digunakan sebagai senjata dalam kehidupan modern, keris tetap dipertahankan sebagai bagian dari busana tradisional Jawa karena nilai historis, seni, dan kebudayaannya.
Penggunaan blankon dan keris oleh pria Jawa bukan hanya sekadar mode atau gaya, tetapi juga merupakan ekspresi dari warisan budaya dan nilai-nilai yang dihargai dalam masyarakat Jawa.

2024/04/04

SEKOLAH MODERN SUDAH ADA DI BATAHAN DI TAHUN 1884


   
      Catatan ini cukup menarik dan memberi kabar gembira bagi masyarakat Batahan dan sekitarnya. Utamanya pada mereka yang concern, berperhatian pada pendidikan dan sejarah Batahan. Bagaimana tidak, ternyata lebih dari setengah abad sebelum Indonesia merdeka, nyatanya sudah berdiri sekolah modern di Batahan. Mungkin saja sudah ada sebelum tahun 1884 juga. 

            Saya berani membuat tulisan ini bukan sekedar klaim belaka, tapi berdasarkan dokumen otentik oleh seorang peraih Phd di University of London, tahun 1984. Dokumen ini berupa thesis untuk S3 (biasa kita sebut sebagai disertasi di sini) untuk meraih gelar Phd, oleh seorang ilmuwan Indonesia yang bernama Ahmat Adam. Judul thesisnya adalah: THE VERNACULAR PRESS AND THE EMERGENCE OF MODERN INDONESIAN CONSCIOUSNESS (1855-1913). 


            Dalam tesis tersebut, beberapa kali kata "Batahan' ditulis. Jelasnya ada di halaman 139 dan 271. Penulis, yakni Ahmat Adam, sedang menceritakan perjalan hidup, karir dan perjuangan seorang tokoh pionir Pers Indonesia, yakni Dja Endar Moeda. Profilnya awal tahun ini juga diungkap oleh beberapa media elektronik nasional seperti pada link berikut: https://sumut.idntimes.com/.../mengenal-dja-endar-moeda...

        Disebutkan bahwa Dja Endar Moeda lahir di Padangsidimpuan tahun 1861. Dia diangkat menjadi asisten guru tahun 1884 di Air Bangis. Kemudian beberapa saat setelah itu Dja Endar Moeda mendapat promosi menjadi kepala guru (kepala sekolah) di Batahan. Di masa ini ia banyak menulis untuk surat kabar di Jawa dan menjadi kontributor beberapa jurnal dan media. Disebutkan dia sebagai kepala guru di Batahan, tentu artinya di Batahan ada sekolah modern yang dipimpin oleh seorang 'cendekiawan' yg kelak menjadi tokoh pionir pers Indonesia.


            Sungguh beruntung masyarakat Batahan ketika itu. Di saat sebagian wilayah nusantara masih dihuni masyarakat berpakaian telanjang dada dan terbelakang secara pendidikan, Batahan sudah memiliki guru dan kepala sekolah dengan kualitas yang luarbiasa!


TANTANGAN UNTUK GENERASI MUDA BATAHAN

        Dari uraian singkat ini, diharapkan semangat generasi muda Batahan semakin terpantik untuk mencari tahu jejak-jejak sejarah pendahulunya. Sangat mungkin, murid-murid yang sempat diajar oleh Dja Endar Moeda itu, memiliki cucu2 dan cicit keturunannya yang masih eksis di Batahan, bisa jadi diantaranya mungkin kita. Hanya catatan-catatan sejarah otentik yang bisa jadi nanti kita temukanlah yang akan mampu menjawab hipotesis ini. Semoga!

2024/03/11

Hisab or Ru'yah? Mari Ber-Shaum dengan Riang Gembira!


Muhammadiyah meyakini bahwa metode penentuan awal bulan (hilal) itu adalah wilayah Ijtihadi, akan terdapat khilafiyah alias perbedaan pandangan, dan itu syah dalam Islam> maka ia tak mungkin dipaksakan untuk pakai metode yang sama. Metode hisab dan ru'yah sama-sama dapat dipertanggungjawabkan. Metode hisab jelas dan pasti dengan konsep wujudul hilalnya, bahwa bulan baru memang sudah ada, berapapun derajat ketinggiannya. Maka penganut metode hisab meyakini bahwa mereka memang sudah masuk dalam bulan baru (Ramadhan, misalnya). Sementara penganut metode ru'yah karena berpegang pada hadits Nabi utk shaum atau berbuka (lebaran) ketika melihat hilal, juga syah dan valid.

 

Berarti metode hisab, tidak ada dalilnya dong? oh tentu tidak begitu.
Adapun dasar Muhammadiyah menetapkan untuk menggunakan hisab dalam menentukan awal bulan setidaknya ada 7 argumen, termasuk ada dalil-dalilnya (seperti dikutip di laman Muhammadiyah.

 

Pertama: karena semangat Al-Qur’an adalah menggunakan hisab, sebagaimana tersirat dalam al-Qur’an; “Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan” (QS. Ar-Rahman [55]:5). Ayat ini tidak sekedar menginformasikan bahwa matahari dan bulan beredar secara pasti (eksak), tetapi juga dorongan untuk menghitungnya karena memilik manfaat yang sangat banyak, antara lain untuk mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu (QS. Yunus [10] ayat: 5).

Kedua: Rasulullah Saw menggunakan rukyat, karena itulah cara yang memungkinkan untuk digunakan saat itu, yang oleh Rasyid Ridha dan Mustafa Ahmad Az-Zarqa menjelaskan bahwa perintah melakukan rukyat adalah amrun ma’lulah (perintah yang memiliki ilat atau causa hukum), sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah Saw; “Sesungguhnya kami adalah umat yang ummi kami tidak bisa (tidak terbiasa) menulis dan tidak bisa melakukan hisab. Bulan itu adalah demikian-demikian, kadang-kadang dua puluh sembilan hari, dan kadang-kadang tiga puluh hari” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Ketiga: Dengan rukyat umat Islam tidak bisa membuat kalender, apalagi kalender global hingga sekian puluh atau seratus tahun yang akan datang. Rukyat tidak dapat dijadikan sarana untuk menentukan penanggalan jauh ke depan, sebab tanggal baru bisa diketahui pada H-1, yang dalam konteks Indonesia menyebabkan masyarakat di daerah Timur bingung untuk mengakhiri rangkaian ibadah ramadhannya termasuk shalat tarawih karena di daerahnya telah masuk waktu isya’ sementara di Jakarta masih sore dan menunggu sidang itsbat yang sejatinya tidak diperlukan.

Keempat: Rukyat tidak dapat menyatukan awal bulan Islam secara global (Kalender Islam Internasional). Sebaliknya, rukyat memaksa umat Islam berbeda memulai awal bulan Qomariah. Hal ini karena rukyat pada visibilitas pertama tidak mengcover seluruh muka bumi. Pada hari yang sama ada muka bumi yang dapat merukyat tetapi ada muka bumi lain yang tidak dapat merukyat.

Kelima: Jangkauan rukyat terbatas, akibatnya rukyat fisik tidak dapat menyatukan awal bulan Qomariah di seluruh dunia. Pada sisi lain ilmu astronomi telah mengalami kemajuan pesat dan dapat menjadi solusi yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara agama maupun saintifik.

Keenam: Pada masa Nabi rukyat tidak problematik karena terbatasnya wilayah umat Islam pada masa Nabi saw, tidak seperti saat ini yang telah mendunia.

Ketujuh: Rukyat menimbulkan masalah pelaksanaan puasa Arafah, karena di Makkah belum terjadi rukyat sementara di kawasan sebelah Barat sudah terukyat, demikian pula sebaliknya. Sehingga bisa terjadi kawasan lain berbeda satu hari dengan Makkah dalam memasuki awal bulan Qomariah. Akibatnya kawasan ujung Barat bumi tidak dapat melaksanakan puasa Arafah karena wukuf di Arafah jatuh bersamaan dengan hari Idul Adha.

--

Seperti halnya aliran fiqh utama yang di bawa oleh imam madzhab fiqh mu'tabar setidaknya ada empat: Hanafiyah, Malikiuah, Syafi'iyah dan Hambaliyah. Maka posisi pemerintah (penguasa negara) boleh memilih salah satu madzhab atau mungkin tak bermadzhab fanatik pada satu saja, namun tak elok alias tak bijaksana jika memaksa seluruh ummat untuk mengambil satu madzhab saja dan melarang madzhab yang lain.

Kembali terkait penentuan awal bulan qamariyah,apa yang terjadi selama ini sebenarnya sudah baik. Di Indonesia, kementerian Agama selalu menjadi kordinator untuk menentukan hilal dengan metode ru’yah, tapi tetap menghargai pihak lain yang menggunakan metode hisab. Hanya disayangkan saja jika masih ada suara-suara sumbang dan nyinyir yang menyebut seolah-olah mereka yang menggunakan metode hisab itu sudah otomatis menjadi ‘penentang ulil amri’. Bahkan ada yang sampai tega menuduhnya sama dengan khawarij. Aduh mak, sembarangan sekali simpulannya!  Aduh mak, sembarangan sekali simpulannya! :)
---
Selamat melaksanakan ibadah shaum Ramadhan 1445 H, saudara muslim ku semua. 

Semoga Allah kuatkan kita untuk menjalaninya dengan sebaik-baiknya amal. Aamiin

2023/06/14

14 Juni: Hari Donor Darah Sedunia


Hari Donor Darah Sedunia dirayakan setiap tanggal 14 Juni untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah dan memberikan penghargaan kepada para donor darah yang telah menyumbangkan darah mereka untuk membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Hari ini juga bertujuan untuk meningkatkan akses dan ketersediaan darah yang aman dan terjamin bagi mereka yang membutuhkannya di seluruh dunia.
Donor darah adalah tindakan sukarela dan tidak dibayar di mana seseorang memberikan sebagian darahnya untuk digunakan oleh orang lain yang membutuhkannya. Donor darah sangat penting untuk membantu menyelamatkan nyawa orang yang mengalami kecelakaan, menjalani operasi, atau mengalami kondisi medis yang membutuhkan transfusi darah. Dalam beberapa situasi, donor darah dapat menjadi satu-satunya harapan bagi seseorang yang membutuhkan transfusi darah.
Namun, ketersediaan darah yang cukup dan aman masih menjadi tantangan di banyak negara. Beberapa faktor yang mempengaruhi ketersediaan darah meliputi kurangnya kesadaran dan edukasi tentang donor darah, kekhawatiran tentang keselamatan dan kenyamanan donor darah, dan kurangnya fasilitas dan peralatan yang memadai untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memproses darah.
Oleh karena itu, Hari Donor Darah Sedunia menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran dan menginspirasi lebih banyak orang untuk menjadi donor darah. Setiap orang sehat, berusia di atas 17 tahun, dan memenuhi persyaratan kesehatan tertentu dapat menjadi donor darah. Dalam banyak negara, donor darah dapat memberikan darahnya secara sukarela dan anonim di berbagai tempat donor darah atau unit darah yang bergerak secara mobile.
Kita semua dapat berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa orang lain dengan menjadi donor darah secara sukarela dan teratur. Dalam kesempatan Hari Donor Darah Sedunia ini, mari kita semua menghargai para donor darah yang telah menyumbangkan darah mereka dan menginspirasi lebih banyak orang untuk melakukan hal yang sama. Mari kita juga berkomitmen untuk mendukung upaya untuk meningkatkan ketersediaan dan akses terhadap darah yang aman dan terjamin bagi mereka yang membutuhkannya.
---
SEJARAH HARI DONOR DARAH SEDUNIA
Hari Donor Darah Sedunia diperingati setiap tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Tanggal ini dipilih untuk memperingati kelahiran Karl Landsteiner, seorang ahli biokimia Austria yang menemukan sistem golongan darah ABO pada tahun 1901.
Hari Donor Darah Sedunia pertama kali diperingati pada tanggal 14 Juni 2004 di Johannesburg, Afrika Selatan, yang diadakan oleh Federasi Organisasi Donor Darah Dunia (WBDDF) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan kegiatan donor darah di seluruh dunia.
Sejak saat itu, peringatan Hari Donor Darah Sedunia telah menjadi acara tahunan yang diadakan di banyak negara di seluruh dunia. Hari ini diperingati dengan berbagai kegiatan dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya donor darah dan untuk mempromosikan kegiatan donor darah di seluruh dunia.
Beberapa kegiatan yang dilakukan pada Hari Donor Darah Sedunia antara lain acara donor darah massal, seminar dan diskusi tentang donor darah, kampanye sosial media, dan kegiatan penggalangan dana untuk mendukung program donor darah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya donor darah dan untuk mendorong lebih banyak orang untuk menjadi donor darah secara sukarela dan teratur.
Dalam beberapa tahun terakhir, tema Hari Donor Darah Sedunia telah berfokus pada isu-isu kesehatan global seperti pandemi COVID-19, ketahanan sistem kesehatan, dan akses terhadap darah yang aman dan terjamin bagi mereka yang membutuhkannya. Dalam situasi darurat kesehatan seperti pandemi COVID-19, donor darah menjadi lebih penting dari sebelumnya untuk menyelamatkan nyawa orang yang membutuhkan.

http://www.ferisusanto.com/2023/06/14-juni-hari-donor-darah-sedunia.html

2023/02/23

Perbedaan RACI dan DACI dalam "Project Management'

 

RACI dan DACI adalah dua jenis matriks yang digunakan dalam manajemen proyek untuk membantu mengklarifikasi peran dan tanggung jawab dalam suatu proyek. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu membagi peran dan tanggung jawab antara anggota tim proyek, namun ada perbedaan antara keduanya.

R-A-C-I

RACI adalah singkatan dari Responsible, Accountable, Consulted, dan Informed, yaitu suatu metode manajemen proyek yang digunakan untuk membantu mengklarifikasi peran dan tanggung jawab dalam suatu proyek. Matriks RACI memperlihatkan siapa yang bertanggung jawab, siapa yang terlibat, siapa yang diberitahukan, dan siapa yang harus dikonsultasikan dalam suatu tugas atau kegiatan dalam proyek.

Berikut penjelasan lebih detail dari masing-masing peran dalam RACI:



  1. Responsible (bertanggung jawab): Orang yang bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan tertentu atau tugas dalam proyek. Orang yang bertanggung jawab harus memastikan bahwa pekerjaan tersebut selesai dengan benar, tepat waktu, dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

  2. Accountable (bertanggung jawab akhir): Orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan hasil pekerjaan atau tugas dalam proyek. Orang yang bertanggung jawab akhir harus memastikan bahwa pekerjaan selesai sesuai dengan tujuan proyek dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

  3. Consulted (dikonsultasikan): Orang yang harus dimintai masukan atau saran sebelum keputusan dibuat atau pekerjaan dilakukan. Orang yang dikonsultasikan mungkin memiliki pengetahuan atau keahlian yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan benar atau keputusan yang dibuat tepat.

  4. Informed (diberitahukan): Orang yang harus diberitahu tentang hasil pekerjaan atau tugas dalam proyek. Orang yang diberitahu mungkin perlu mengetahui status pekerjaan atau tugas tertentu untuk memastikan kelancaran proyek atau memberikan kontribusi.

  5. Dengan menggunakan matriks RACI, tim proyek dapat memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim sehingga setiap orang dalam tim memahami tugasnya dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap pekerjaan atau kegiatan dalam proyek. Hal ini membantu meminimalkan kesalahan, mengurangi kebingungan dan meningkatkan efisiensi tim secara keseluruhan.

    --- D-A-C-I

    DACI adalah singkatan dari Driver, Approver, Contributor, dan Informed, yaitu suatu metode manajemen proyek yang serupa dengan RACI tetapi dengan perbedaan pada peran Driver. Matriks DACI memperlihatkan siapa yang bertanggung jawab untuk mengemudikan tugas atau kegiatan, siapa yang memberikan persetujuan, siapa yang memberikan kontribusi, dan siapa yang harus diberitahu.

    Berikut adalah penjelasan lebih detail dari masing-masing peran dalam DACI:

    1. Driver (pengemudi): Orang yang memimpin tugas atau kegiatan dalam proyek dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tugas tersebut selesai sesuai dengan waktu dan spesifikasi yang telah ditentukan.

    2. Approver (pemberi persetujuan): Orang yang bertanggung jawab untuk menyetujui atau menolak hasil kerja dan memastikan bahwa tugas atau kegiatan sesuai dengan tujuan proyek.

    3. Contributor (kontributor): Orang yang memberikan kontribusi pada tugas atau kegiatan tertentu dalam proyek. Orang yang memberikan kontribusi mungkin memiliki pengetahuan atau keahlian khusus yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas atau kegiatan tersebut dengan baik.

    4. Informed (diberitahukan): Orang yang harus diberitahu tentang hasil kerja atau tugas dalam proyek. Orang yang diberitahu mungkin perlu mengetahui status pekerjaan atau tugas tertentu untuk memastikan kelancaran proyek atau memberikan kontribusi.

    Dengan menggunakan matriks DACI, tim proyek dapat memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim dalam proyek, terutama dalam situasi yang melibatkan beberapa pihak atau organisasi. Metode ini membantu memastikan bahwa setiap orang dalam tim memahami peran dan tanggung jawabnya sehingga meminimalkan risiko kesalahan atau kebingungan yang dapat menghambat proyek.

    Dari penjelasan di atas dapat kita tarik simpulan sebagai berikut:

    Perbedaan utama antara RACI dan DACI adalah bahwa RACI lebih berfokus pada siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan atau tugas tertentu, sedangkan DACI lebih berfokus pada siapa yang harus memastikan bahwa tugas tertentu atau keputusan dibuat atau dilakukan. Selain itu, RACI lebih cocok untuk proyek dengan hierarki yang jelas, sedangkan DACI lebih cocok untuk proyek yang lebih kolaboratif dan tim yang terdistribusi.


2022/10/01

PENDIRI KOTA MANILA TERNYATA PERANTAU INDONESIA ASAL SUMATERA BARAT

JEJAK SEJARAH YANG TERLUPAKAN

Ternyata tidak banyak yang tahu jika tersebarnya agama Islam di Filipina dibawa oleh putera Indonesia asal Minangkabau, Raja Sulaeman Catatan sejarah menyebut sebelum kedatangan bangsa Spanyol, Filipina berada di bawah kekuasaan Raja Sulaeman dari Minangkabau yang merupakan pendiri Filipina.


Di sana, ia telah menyebarkan agama Islam hingga ke pelosok negeri. Seperti yang diungkapakan Mochtar Naim dalam disertasinya, 'Merantau: Pola Migrasi Suku Minangkabau' tahun 1974, Mochtar Naim menemukan jejak rantau orang Minangkabau di Filipina.
Dalam penelitiannya Mochtar Naim menyebutkan, pendiri Kota Manila adalah Raja Sulaeman dari Minangkabau. Sedangkan kerajaan Sulu di Selatan Filipina didirikan Raja Baginda, juga dari Minangkabau.
Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya di masa lalu, figur Raja Sulaeman diabadikan menjadi sebuah patung yang terletak di Rizal Park, Manila.
---
Tulisan di bawah patungnya di Rajah Sulayman Park, Manila
RAJAH SULAYMAN
(Manila, d. 1571)
The brave Muslim ruler of the kingdom of Maynilad (Manila) who refused
the offer of “friendship” by the Spaniards which actually meant the loss
of the freedom of his people. He fought the Spaniard under Miguel Lopez de Legasi twice in 1570 and 1571, resulting in the burning of his kingdom.
on the second battle, the Battle of Bankusay on June 3, 1571.
Rajah Sulayman perished with 300 of his warriors.
Terjemahan:
RAJAH SULAYMAN
(Manila, m. 1571)
Penguasa Muslim pemberani dari kerajaan Maynilad (Manila) yang menolak tawaran "persahabatan" oleh orang-orang Spanyol yang sebenarnya berarti kehilangan kemerdekaan rakyatnya. Dia melawan penjajah Spanyol di bawah komando Miguel Lopez
de Legasi dua kali pada tahun 1570 dan 1571, yang mengakibatkan runtuhnya kerajaannya.
Pada pertempuran kedua, Pertempuran Bankusay pada 3 Juni 1571.
Rajah Sulaiman tewas bersama 300 prajuritnya.
---
Terkait keterangan foto patung ini dapat dilihat di sini: https://www.waymarking.com/.../WMAY5X_Rajah_Sulayman...

PEMUDA JUJUR MENIKAHI GADIS 'JELEK, BUTA, TULI, BISU DAN LUMPUH'(*)

Suatu pagi, Tsabit bin Nu'man berjalan di kota Kufah, tiba-tiba sebuah apel jatuh dari sebuah kebun. Tsabit mengambil dan memakan separuh. Seketika itu Tsabit sadar bahwa apel itu bukan miliknya. la pun langsung masuk kebun dan menceritakan apa yang telah terjadi kepada tukang kebun.

"Maafkan aku dan ambillah sisanya!"
"Aku tak bisa memaafkanmu. Ini bukan kebunku, tapi kebun majikanku”
"Di mana rumah majikanmu? Aku akan memintanya memaafkanku." "Perjalanan sehari semalam dari sini."
"Aku akan tetap menemuinya sejauh apa pun rumahnya!" kata Tsabit dalam hati, "Aku tak boleh memakan sesuatu tanpa seizin pemiliknya. Sebab Nabi telah bersabda, 'Setiap tubuh yang tumbuh dari makanan yang haram akan dimasukkan neraka."(HR Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman dan Abu Nu'aim dalam Al Hilyah dari Abu Bakar)
Tsabit lantas berjalan kaki hingga tiba di rumah si pemilik kebun.
"Tuan," ujar Tsabit usai mengucapkan salam, "Maafkan aku. Aku telah memakan apel Anda, dan ini sisanya!"
Pemilik kebun itu menatapnya penuh keheranan.
"Aku tidak akan memaafkanmu!" tukasnya, "Kecuali dengan satu syarat!"
"Apa itu?" Tanya Tsabit.
"Kamu menikahi putriku!"
"Inikah syaratnya?" Tanya Tsabit dalam hati, "Aku makan separuh buah apelnya dan agar dia memaafkanku, aku harus menikahi putrinya?"
Dan sebelum Tsabit sadar dari kebingungannya, si pemilik kebun menimpali.
"Sebelum kamu menikah dengannya, aku akan memberitahukan ciricirinya agar nanti kamu tak menuduhku telah menipumu. Anakku itu buta, bisu, tuli, dan lumpuh!"
Tsabit bin Nu'man semakin bingung. Bagaimana mungkin ia harus menikah dengan gadis yang buta, buta, bisu, tuli, dan lumpuh? Semua itu hanya supaya ia mau memaafkan karena separuh apelnya yang telah dimakannya? Bukankah masih banyak syarat-syarat lain yang lebih ringan? Ketika Tsabit dalam kondisi seperti itu, si pemilik kebun menegaskan. "Tanpa memenuhi syarat ini, aku tidak akan memaafkanmu!" "La haula wa Ia quwwata illa billah!" Gumam Tsabit.
Lagi-lagi si pemilik kebun mengatakan, "Aku tadi lupa memberitahumu bahwa putriku itu jelek! Aku harus mengatakan semua itu karena Rasulullah telah bersabda, "Orangyang menipu kami bukan termasuk golongan kami."
Tsabit menutupi wajahnya dengan kedua tangannya sambil menggumamkan ayat, "(Yaitu) mang-orang Yang apabila ditimpa mereka berkata 'Inna lillahi wa inna ilahi raji'un (sesungguhnya kami rnilik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)" (Al-Baqarah: 156).
"Bagaimana?" Tanya pemilik kebun.
"La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah."
"Itu kalimat terbaik," kata pemilik kebun, "Tapi maksudku, apa jawabanmu untuk penawaranku ini?"
Tsabit bingung dan terkejut bukan karena harus menikahi gadis Yang jelek, buta, bisu, lagi lumpuh itu. Tapi ia heran karena memikirkan rahasia senyuman yang menyungging di bibir ayah gadis tersebut!
Akhirnya, Tsabit menerima tawaran tersebut. la berharap si pemilik kebun itu mau memaafkannya. la hanya mengharapkan pahala yang sempurna ketika mau menikahi gadis yang jelek, buta, bisu, tuli, dan lumpuh tersebut. Dan sebelum itu ia tak pernah membayangkan akan menjadi menantu pemilik kebun itu!
Tsabit bersiap-siap menemui istrinya. la tak memikirkan keburukannya sedikit pun. la masih bingung memikirkan arti senyuman ayahnya yang mengembang di bibirnya sesaat sebelum ia mau menerima menjadi menantunya. Apakah ia heran pada keluguannya yang telah berjalan kaki sehari semalam hanya untuk mendapatkan maaf gara-gara separuh buah apel yang telah dimakannya?
Tsabit masuk ke kamar pengantin. Tampaklah seorang gadis membelakanginya.
"Mengapa aku tidak mengucapkan salam terlebih dahulu?" tanyanya dalam hati, "Tapi, tapi ayahnya telah mengatakan bahwa ia tidak bisa mendengar? Lebih baik aku tetap mengucapkan salam saja. Kalau pun ia tak menjawabnya, aku akan tetap mendapatkan sepuluh kebaikan dan jawaban dari para malaikat."
"Assalamu 'alaikum!" ucap Tsabit.
"Wa 'alaikumussalam warahmatullah wa barakatuh"
Sebuah jawaban yang sangat lembut terdengar. Tsabit menoleh ke kanan-kiri. "Apakah para malaikat menjawab salamnya dengan suara yang bisa didengar?" tanyanya dalam hati, "atau, apakah ada dayang gadis ini yang datang?"
Tak ada siapa pun di situ. Yang ada cuma istrinya yang membelakanginya. "Mengapa aku tidak mengatakan sesuatu? Tapi, apa yang harus kukatakan? Salam lagi?”
Dan sebelum Tsabit sempat mengucapkan salam, terdengarlah ÅŸuara yang sangat merdu.
"Apakah kamu sudah shalat Isya'?"
Tsabit kembali menoleh ke kanan-kiri. Benar, ternyata istrinyalah yang berbicara. Tapi bukankah ayahnya telah menyebut bahwa ia tuli dan bisu. Istrinya menoleh ke arahnya. Tampaklah seraut wajah yang teramat cantik laksana bulan purnama.
"Ayahmu telah memberitahuku bahwa kamu
"Aku jelek, buta, bisu, tuli, dan lumpuh," timpalnya meneruskan katakata Tsabit.
Gadis itü berdiri! la tidak lumpuh. Kemudian ia mengulurkan tangannya kepada Tsabit! la juga tidak buta.
"Tapi mengapa ayahmu mengatakan kamu buta, bisu, dan lumpuh?"
"Ayahku telah berkata benar."
"Telah berkata benar?"
"Ya. Aku buta karena aku tak pernah melihat segala sesuatu yang diharamkan Allah. Aku bisu karena aku tak pernah menggunjing, mengadudomba, dan berkata duÅŸta. Dan aku lumpuh lantaran kakiku hanya aku pakai untuk menaati Allah."
Tsabit menggeleng-gelengkan kepala dan tersenyum lebar karena telah mengetahui rahasia di balik senyum mertuanya.
---
Dari pernikahan tersebut, lahir seorang ulama shalih, mujadid yang sangat terkenal, yakni Nu’man bin Tsabit atau yang lebih dikenal dengan nama Al-Imam Abu Hanifah. Bersama istrinya yang shalihah, Tsabit mendidik putranya menjadi salah satu imam besar dari empat madzab.
Kisah pemuda yang bukan lain adalah ayah dari Imam Abu Hanifah tersebut terdapat dalam kitab terkenal Al-Aghani karya Abu Al-Faraj Al-Isbahani. Buku terkenal dalam kesusastraan Arab tersebut berisi tentang sajak lagu serta informasi biografi dari tokoh-tokoh Islam terdahulu, para tabi’in dan tabi’ut di masa Dinasti Umayyah dan Abbasiyyah.
Sebagaimana diketahui, Abu Hanifah merupakan ulama cerdas ahli fiqih dan ahli ra’yi, pelopor mazhab Hanafi. Beliau lahir di Kufah, ibu kota Dinasti Umayyah, pada 80 hijriah atau 699 masehi. Kitabnya yang terkenal, yakni Kitabul-Athar dan Fiqh al-Akbar, yang hingga kini menjadi rujukan hukum fikih bagi para pengikut madzhab Hanafi di seluruh dunia. Dalam mempelajari hadis, Abu Hanifah sempat bertemu dengan sahabat Rasulullah, Anas bin Malik, yang wafat tahun 93 hijriah. Di masa remajanya, Abu Hanifah menghabiskan waktu untuk mempelajari hadis Rasulullah.
Saat ini, mazhab Hanafi merupakan satu dari empat mazhab yang paling banyak dianut Muslim Sunni di dunia. Mazhab tersebut juga menjadi dasar kekhalifahan masa Dinasti Abbasiyyah dan Turki Usmani, serta dianut oleh Kekaisaran Mughal di India. Di era sekarang, mazhab Hanafi banyak digunakan Muslim di beberapa negara Timur Tengah dan Asia Selatan, seperti Turki, Afghanistan, India, Pakistan, Bangladesh, serta di Suriah, Lebanon, Turki, Iran, Irak, dan Palestina.
---
(*) Dikutip dari al Aimah Al arba'ah: Hayatuhum Mawaqifuhum Ara ahum. / Terjemahan: Biografi Empat Imam Madzhab, Abdul Aziz Asy-Syinawi

2020/12/29

BAIKKAH MAKAN PISANG SAAT PERUT KOSONG?

JANGAN MAKAN PISANG SAAT PERUT KOSONG

photo: https://www.indonesia.go.id/
Saya yakin semua kita disini suka makan pisang ya? Apapun jenisnya, buah yang ada disebut dalam al-Qur'an
["Dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)." QS Al-Waqi'ah: 29] ini memang luar biasa khasiat dan manfaatnya. Pisang memiliki kandungan karbohidrat dan pottasium dengan jumlah yang terbilang banyak. Buah ini dapat memberi efek mengenyangkan, meredakan demam, bahkan melancarkan sistem pencernaan. Bukan saja karena manfaatnya tersebut, rasanya juga enak dan manis serta memiliki aroma yang lembut membuat penikmatnya tidak pernah bosan dengan buah ini.

Namun, dibalik banyak manfaat pisang tersebut, ada satu hal yang perlu diperhatikan yakni waktu yang tidak tepat untuk mengonsumsinya.

Ternyata, sangat-sangat tidak baik untuk mengonsumsi pisang di saat perut kosong. Memakan pisang dalam keadaan perut kosong bisa mengganggu organ hati karena tingginya jumlah gula alami dalam pisang. Juga Anda akan merasa merasa lemas, mengantuk dan lelah. Pisang bersifat asam yang bisa menyebabkan masalah usus jika dikonsumsi pada saat perut kosong.

Untuk menetralkan asamnya bisa juga makan dengan buah yang ada sifat basanya atau alkali. Di antara buah-buahan yang bersifat alkali ini adalah alpukat, pepaya, semangka, lemon, anggur, kiwi dan kelapa muda.