Perbuatan “mujaharah
(menyebarkan kemaksiatan)” tampaknya telah menjadi budaya sosial masa kini. Ditunjang oleh kemajuan sains dan teknologi, misalnya melalui HP dan internet,
orang tidak merasa risih mempublikasikan kemaksiatan yang telah dilakukannya. Maka,
tersebarlah video dan gambar porno yang telah dilakukannya tadi, lalu dilihat
dan disaksikan oleh orang sedunia.
Bila rasa malu telah hilang di hati, maka itulah pertanda bahwa keimanan telah terbang meninggalkan diri…
Umat muslim yang baik tentulah memperhatikan pesan Nabinya….
كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إلاَّ الْمُجَاهِرِينَ وَإِنَّ مِنْ الْمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللهُ عَلَيْهِ فَيَقُولَ يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللهِ عَنْهُ (البخارى ، ومسلم عن أبى هريرة) أخرجه البخارى (5/2254 ، رقم 5721) ، ومسلم (4/2291 ، رقم 2990) . (فتح الباري - ابن حجر - (ج 1 / ص 100) قوله إلا المجاهرين أي المعلنين بالمعصية والجهر ضد السر)
Bila rasa malu telah hilang di hati, maka itulah pertanda bahwa keimanan telah terbang meninggalkan diri…
Umat muslim yang baik tentulah memperhatikan pesan Nabinya….
كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إلاَّ الْمُجَاهِرِينَ وَإِنَّ مِنْ الْمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللهُ عَلَيْهِ فَيَقُولَ يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللهِ عَنْهُ (البخارى ، ومسلم عن أبى هريرة) أخرجه البخارى (5/2254 ، رقم 5721) ، ومسلم (4/2291 ، رقم 2990) . (فتح الباري - ابن حجر - (ج 1 / ص 100) قوله إلا المجاهرين أي المعلنين بالمعصية والجهر ضد السر)
Seluruh ummatku dima’afkan kecuali mujahirin (orang-orang yang menyebarkan kemaksiatan)… Termasuk perbuatan mujaharah (menyebarkan maksiat); seseorang yang melakukan perbuatan (maksiat) tertentu di malam hari, kemudian di pagi hari – padahal Allah telah menutupi rahasianya— dia berkata: “Hai fulan! Semalam saya berbuat begini begitu…” Sungguh dia melewati malam hari dimana Tuhannya menutupi rahasianya. Lantas di pagi hari dia singkapkan rahasia yang ditutupi Allah terhadap dirinya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim bersumber dari Abu Hurairah)
Na'udzubillahi min dzalik.
---
*Diambil dari tulisan Ustadz Abdul Muis Mahmud