"Mulai dengan Bismillah, Luruskan Niat. Allah Maha Melihat!"


2012/03/21

Kenaikan Harga BBM: SBY Untung Rakyat Buntung

Saya Rieke Diah Pitaloka, sekedar mengingatkan 13 hari lagi adalah keputusan kenaikan harga BBM. Salah satu argumen SBY, kenaikan tersebut adalah untuk menyelamatkan APBN supaya tidak jebol.
Berikut saya sampaikan data yang tidak pernah SBY sampaikan kepada rakyat, hitungan yang sesungguhnya bahwa dengan tidak mengurangi subsidi dan tidak menaikan harga BBM sebetulnya APBN tidak jebol.
Berikut ini data yang saya kompilasi dari berbagai sumber, terutama dari para ekonom yang tidak bermahzab neolib!
  • Indonesia menghasilkan 930.000 Barel/hari, 1 Barel = 159 liter
  • Harga Minyak Mentah = 105 USD per Barel
  • Biaya Lifting + Refining + Transporting (LRT) 10 USD per Barel
    = (10/159) x Rp.9000 = Rp. 566 per Liter
  • Biaya LRT untuk 63 Milyar Liter
    = 63 Milyar x Rp.566,- = Rp. 35,658 trilyun
  • Lifting = 930.000 barel per hari,
    atau = 930.000 x 365 = 339,450 juta barel per tahun
  • Hak Indonesia adalah 70%, maka = 237,615 Juta Barel per tahun
  • Konsumsi BBM di Indonesia = 63 Milyar Liter per tahun,
    atau dibagi dengan 159 = 396,226 juta barel per tahun
  • Pertamina memperoleh dari Konsumen :
    = Rp 63 Milyar Liter x Rp.4500,-
    = Rp. 283,5 Trilyun
  • Pertamina membeli dari Pemerintah
    = 237,615 Juta barel @USD 105 x Rp. 9000,-
    = Rp. 224,546 Trilyun
  • Kekurangan yang harus di IMPOR
    = Konsumsi BBM di Indonesia – Pembelian Pertamina ke pemerintah = 158,611 Juta barel
    = 158,611 juta barel @USD 105 x Rp. 9000,-
    = Rp. 149,887 Trilyun
KESIMPULAN: ‎
  1. Pertamina memperoleh hasil penjualan BBM premium sebanyak 63 Milyar liter dengan harga Rp.4500,- yang hasilnya Rp. 283,5 Trilyun.
  2. Pertamina harus impor dari Pasar Internasional Rp. 149,887 Trilyun
  3. Pertamina membeli dari Pemerintah Rp. 224,546 Trilyun
  4. Pertamina mengeluarkan uang untuk LRT 63 Milyar Liter @Rp.566,-
    = Rp. 35,658 Trilyun
  5. Jumlah pengeluaran Pertamina Rp. 410,091 trilyun
  6. Pertamina kekurangan uang, maka Pemerintah yang membayar kekurangan ini yang di Indonesia pembayaran kekurangan ini di sebut “SUBSIDI”
  7. Kekurangan yang dibayar pemerintah (SUBSIDI) = Jumlah pengeluaran Pertamina dikurangi dengan hasil penjualan Pertamina BBM kebutuhan di Indonesia
    = Rp. 410,091 trilyun – Rp. 283,5 Trilyun
    = Rp. 126,591 trilyun
  8. Tapi ingat, Pemerintah juga memperoleh hasil penjualan juga kepada Pertamina (karena Pertamina juga membeli dari pemerintah) sebesar Rp. 224,546 trilyun. Catatan Penting: hal inilah yang tidak pernah disampaikan oleh Pemerintah kepada masyarakat.
  9. Maka kesimpulannya adalah pemerintah malah kelebihan uang, yaitu sebesar perolehan hasil penjualan ke pertamina – kekurangan yang dibayar Pemerintah (subsidi)
    = Rp. 224,546 Trilyun – Rp. 126,591 Trilyun
    = Rp. 97,955 Trilyun
Artinya, APBN tidak Jebol justru saya jadi bertanya: dimana sisa uang keuntungan SBY jual BBM Sebesar Rp. 97,955 trilyun, itu baru hitungan 1 tahun. Dimana uang rakyat yang merupakan keuntungan SBY jual BBM selama 7 tahun kekuasaannya?
JANGAN MAU DIBOHONGI LAGI, mohon bantu berikan penyadaran kepada rakyat, tolak kenaikan BBM, Tolak BLT sebab itu adalah akal muslihat agar subsidi dicabut akibatnya SBY UNTUNG RAKYAT BUNTUNG!


Jakarta 16 Maret 2012
Salam Juang



Rieke Diah Pitaloka
*foto by waspada.co.id

Batu Kecil

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Ada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang  kedua pun memperoleh hasil yang sama. 

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas? 

Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

---

Tuhan terkadang menggunakan cobaan untuk membuat kita menengadah kepadaNya.
Seringkali kita dilimpahi dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya.

Karena itu, agar kita selalu mengingat  kepadaNya, Tuhan juga menjatuhkan "batu kecil"
kepada  kita.

Semoga kita selalu berada dalam kebaikan, penuh dengan syukur dan sabar. Aamiin.

*Retold from anonymous person

2012/03/15

Indahnya Mengimani al-Qur'an

Alhamdulillah, sore hari ini, tepatnya ba’da sholat Ashar berjamaah di Masjid Baiturrahman Gedung Infomedia Nusantara Bandung, diadakan majlis ilmu dengan tajuk ‘Tausyiah Ba’da Ashar’. Sebagai bagian dari program kerja dari Badan Da’wah Infomedia (BDI) Bandung, InsyaAllah majlis ilmu ini akan dilakukan secara rutin karena juga sebagai bagian syiar Islam dan media mempelajari ilmu-ilmu keislaman bagi karyawan-karyawati Infomedia Bandung.

Tampil sebagai penceramah pada sore kali ini adalah ustadz Abu Amr dari lembaga Tahsin al-Qur’an Bandung. Tema yang diusung adalah ‘mendekatkan diri pada al-Qur’an sebagai salah satu indikasi keimanan’. Berikut ini saya coba ringkaskan materi ceramah ustadz Abu Amr tadi, meski dengan cara penuturan yang mungkin sedikit berbeda.

Mengimani al-Qur’an hukumnya wajib. Kewajiban ini melekat bagi setiap orang yang mengaku beriman. Disampaikan oleh al-ustadz bahwa seorang muslim yang mengaku mengimani kitab Allah (al-Qur’an), maka terdapat lima konsekwensi yang harus dijalankan.

Mengimani al-Qur’an ternyata tidak hanya sekedar meyakini bahwa al-Qur’an itu adalah kitab suci dari Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril saja. Tapi lebih dari itu, mengimani al-Qur’an sama dengan menerima lima konsekweksi berikut ini yang harus dimiliki pada setiap mu’min.

1.      Membaca al-Qur’an; tilawah.
2.      Mentarbiyah diri dengan Al Qur'an- Tadabbur (2:151)
3.      Menerima dan tunduk terhadap hukum Al Qur'an (33:36, 4:65, 5:44-50)
4.      Mengajak untuk Qur'ani- Berda’wah (16:125)
5.      Menegakkan Al Qur'an di bumi –Mengamalkan (42: 13)

Selain ada konsekwensi keimanan terhadap Al Qur'an,  juga seorang mukmin mempunyai kewajiban terhadap Al Qur'an. Kewajiban terhadap al Qur'an  adalah:

1.      Tilawatan (membaca)
2.      Ta'liiman (mempelajari)
3.      'Amal (mengamalkan)
4.      Hafiidzan (menghafal)

Mudah-mudahan kita semua diberi kekuatan oleh Allah untuk bisa menjalankan lima konsekwensi tersebut di atas. Amiin ya Rab ‘alamin.

Sebagai tambahan, berikut ini saya kutipkan do’a selesai membaca al-Qur’an:

Allahummar hamna bil Quran waj’alhu lana imaamau wa nuurau wa hudaw wa rahmah Allahumma dzakkirna minhu maa nasiina wa ’allimna minhumaa jahiilna warzuqna tilaawatahu aana al laili wa athrofannahar waj’alhu lana hujjatan Yaaa rabbal ‘alamiin


"Ya Allah kasih sayangilah daku dengan sebab Al-Qur'an ini. Dan jadikanlah Al-Qur'an ini sebagai pemimpin sebagai cahaya sebagai petunjuk dan sebagai rahmat bagiku. Ya Allah ingatkanlah daku apa-apa yang aku lupa dalam Al-Qur'an yang telah Kau jelaskan dan ajarilah apa-apa yang aku belum mengetahui. Dan kurniakanlah daku selalu sempat membaca Al-Qur'an pada malam dan siang hari. Dan jadikanlah Al-Qur'an ini sebagai hujjah bagiku."Amiin....

*picture is powered by google