2012/03/21
Kenaikan Harga BBM: SBY Untung Rakyat Buntung
Saya Rieke Diah Pitaloka, sekedar mengingatkan 13 hari lagi
adalah keputusan kenaikan harga BBM. Salah satu argumen SBY, kenaikan
tersebut adalah untuk menyelamatkan APBN supaya tidak jebol.
Berikut saya sampaikan data yang tidak pernah SBY sampaikan kepada rakyat, hitungan yang sesungguhnya bahwa dengan tidak mengurangi subsidi dan tidak menaikan harga BBM sebetulnya APBN tidak jebol.
Berikut ini data yang saya kompilasi dari berbagai sumber, terutama dari para ekonom yang tidak bermahzab neolib!
JANGAN MAU DIBOHONGI LAGI, mohon bantu berikan penyadaran kepada rakyat, tolak kenaikan BBM, Tolak BLT sebab itu adalah akal muslihat agar subsidi dicabut akibatnya SBY UNTUNG RAKYAT BUNTUNG!
Jakarta 16 Maret 2012
Salam Juang
Rieke Diah Pitaloka
*foto by waspada.co.id
Berikut saya sampaikan data yang tidak pernah SBY sampaikan kepada rakyat, hitungan yang sesungguhnya bahwa dengan tidak mengurangi subsidi dan tidak menaikan harga BBM sebetulnya APBN tidak jebol.
Berikut ini data yang saya kompilasi dari berbagai sumber, terutama dari para ekonom yang tidak bermahzab neolib!
- Indonesia menghasilkan 930.000 Barel/hari, 1 Barel = 159 liter
- Harga Minyak Mentah = 105 USD per Barel
- Biaya Lifting + Refining + Transporting (LRT) 10 USD per Barel
= (10/159) x Rp.9000 = Rp. 566 per Liter - Biaya LRT untuk 63 Milyar Liter
= 63 Milyar x Rp.566,- = Rp. 35,658 trilyun - Lifting = 930.000 barel per hari,
atau = 930.000 x 365 = 339,450 juta barel per tahun - Hak Indonesia adalah 70%, maka = 237,615 Juta Barel per tahun
- Konsumsi BBM di Indonesia = 63 Milyar Liter per tahun,
atau dibagi dengan 159 = 396,226 juta barel per tahun - Pertamina memperoleh dari Konsumen :
= Rp 63 Milyar Liter x Rp.4500,-
= Rp. 283,5 Trilyun - Pertamina membeli dari Pemerintah
= 237,615 Juta barel @USD 105 x Rp. 9000,-
= Rp. 224,546 Trilyun - Kekurangan yang harus di IMPOR
= Konsumsi BBM di Indonesia – Pembelian Pertamina ke pemerintah = 158,611 Juta barel
= 158,611 juta barel @USD 105 x Rp. 9000,-
= Rp. 149,887 Trilyun
- Pertamina memperoleh hasil penjualan BBM premium sebanyak 63 Milyar liter dengan harga Rp.4500,- yang hasilnya Rp. 283,5 Trilyun.
- Pertamina harus impor dari Pasar Internasional Rp. 149,887 Trilyun
- Pertamina membeli dari Pemerintah Rp. 224,546 Trilyun
- Pertamina mengeluarkan uang untuk LRT 63 Milyar Liter @Rp.566,-
= Rp. 35,658 Trilyun - Jumlah pengeluaran Pertamina Rp. 410,091 trilyun
- Pertamina kekurangan uang, maka Pemerintah yang membayar kekurangan ini yang di Indonesia pembayaran kekurangan ini di sebut “SUBSIDI”
- Kekurangan yang dibayar pemerintah (SUBSIDI) = Jumlah pengeluaran
Pertamina dikurangi dengan hasil penjualan Pertamina BBM kebutuhan di
Indonesia
= Rp. 410,091 trilyun – Rp. 283,5 Trilyun
= Rp. 126,591 trilyun - Tapi ingat, Pemerintah juga memperoleh hasil penjualan juga kepada Pertamina (karena Pertamina juga membeli dari pemerintah) sebesar Rp. 224,546 trilyun. Catatan Penting: hal inilah yang tidak pernah disampaikan oleh Pemerintah kepada masyarakat.
- Maka kesimpulannya adalah pemerintah malah kelebihan uang, yaitu
sebesar perolehan hasil penjualan ke pertamina – kekurangan yang dibayar
Pemerintah (subsidi)
= Rp. 224,546 Trilyun – Rp. 126,591 Trilyun
= Rp. 97,955 Trilyun
JANGAN MAU DIBOHONGI LAGI, mohon bantu berikan penyadaran kepada rakyat, tolak kenaikan BBM, Tolak BLT sebab itu adalah akal muslihat agar subsidi dicabut akibatnya SBY UNTUNG RAKYAT BUNTUNG!
Jakarta 16 Maret 2012
Salam Juang
Rieke Diah Pitaloka
*foto by waspada.co.id
Batu Kecil
Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok
yang sangat tinggi. Ada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada
teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi
temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan
orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun memperoleh hasil yang sama.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun memperoleh hasil yang sama.
Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas?
Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.
---
Tuhan terkadang menggunakan cobaan untuk membuat kita menengadah kepadaNya.
Seringkali kita dilimpahi dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya.
Karena itu, agar kita selalu mengingat kepadaNya, Tuhan juga menjatuhkan "batu kecil"
kepada kita.
Semoga kita
selalu berada dalam kebaikan, penuh dengan syukur dan sabar. Aamiin.
*Retold from anonymous person
Subscribe to:
Posts (Atom)