"Mulai dengan Bismillah, Luruskan Niat. Allah Maha Melihat!"


2012/04/04

Build a Personal Brand

20 things to consider about building a Personal Brand

You are a brand. You are in charge of your brand. There is no single path to success. And there is no right way to create the brand called You. Except this: Start today. Or else – Tom Peters

Managing your brand as an asset requires an ongoing commitment to ensure that every action and impression is consistent with the way you define your brand. It also requires a commitment to being visible and adding value to both your target audience and your network.
  1. Know where you are going in both life and career, work on your Vision and Goals that will set you a clear path and focus
  2. Identify and understand your strengths and how these can be used to your benefit in differentiating yourself in the job market and in your career.
  3. Seek the feedback and input of others, how is your brand perceived by others, is there consistency across all groups and where do you need to do more to raise your brand profile.
  4. Know your target audience from an industry standpoint but also from an individual – who do you need to talk to and influence and where are those people likely to gather.
  5. Understand who else and what else might be competing for the same job or promotion. Know what is similar about them and also identify why you are different, how you can positively stand out.
  6. Ensure that your resume includes a value statement and that in reading it becomes obvious what you are worth to an employer
  7. Develop a longer personal brand statement that can be used in various situations and opportunities – one for 15 seconds, one for 45 seconds and one that can be used in written communications and on profiles.
  8. Have a brand identity – project the right, consistent image both physically but also in terms of font, colour, business cards, thank you notes, voicemail messages etc.
  9. Understand how you can best communicate your message, what is relevant for your target audience but also how and what do you feel comfortable in delivering.
  10. Decide on the key content themes for all communication exercises; provide a strong and consistent message in a few avenues versus the scatter gun approach.
  11. Be clear about who you are, what you offer and why you are different – know what is on brand and off brand for you and concentrate on the on brand actions.
  12. Don’t get involved in actions that can dilute your brand, be consistent with your approach and message.
  13. Be sure to be in front of your audience constantly, it takes 7 touches or exposures to catch someone’s attention, be sure that continue to be front of mind for your target audience.
  14. Never miss an opportunity to connect your brand to the last experience. After a meeting send a thank you that is on brand, meet people in places that are on brand for you.
  15. Identify all of the possible things to include in your brand environment and make a plan to get them all on brand. Aligning your environment with your brand will make you more confident and more memorable.
  16. Continually nurture and develop your network, your professional contacts are an extension of your brand and may well be your greatest brand ambassadors – treat them that way.
  17. Your brand is never stagnant it is always evolving, be on top of its development and refinement – never miss an opportunity to be more on brand.
  18. Build your on line brand with passion. Look to place intelligent and valuable comments in on line forums, on blogs, at book reviews – each one becomes a new page on the web and raises your on line profile.
  19. Understand that building a brand is not just for now, its something that can be continuous for the rest of your life – it needs to be part of your daily routine, a little brand building every day will ensure a healthy brand.
  20. Review and measure your brand strength annually – conduct a brand audit and compare the state of your brand now to where it was 12 months ago.
Source: http://www.kellyservices.com.
Illustration is powered by google

2012/03/21

Racun Diri

  1. Racun pertama : Menghindar
    Gejalanya : lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
    Antibodinya : Realitas
    Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.

  1. Racun kedua : Ketakutan
    Gejalanya : tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, kesulitan sosial, dll.
    Antibodinya : Keberanian
    Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Kebenarian merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya,seperti psikiater atau psikolog.

  1. Racun ketiga : Egoistis
    Gejalanya: Nyiyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.
    Antibodinya : Bersikap sosial.
    Cara : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.

  1. Racun keempat : Stagnasi
    Gejalanya : berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
    Antibodinya : Ambisi
    Cara : Teruslah bertumbuh, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. Kita akan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.

  1. Racun kelima : Rasa rendah diri
    Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
    Antibodinya : Keyakinan diri.
    Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang yakin dirinya akan kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.

  1. Racun keenam : Narsistik
    Gejala : Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.
    Antibodinya : Rendah hati.
    Cara : Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.

  1. Racun ketujuh : Mengasihani diri
    Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.
    Antibodinya : Sublimasi
    Cara : Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain.

  1. Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
    Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
    Antibodinya : Kerja
    Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.

  1. Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
    Gejala : Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.
    Antibodinya : Kontrol diri
    Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama.

  1. Racun kesepuluh : Kebencian
    Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis.
    Antibodinya : Cinta kasih
    Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.
*picture is powered by google

Pemandu INF-Award 2011 (Just for document)

@Amos Cozy Hotel, Maret 2011.
Day 1. From left: Me, Imam, Ari, and Andre. All are from Bandung.
Me between Hilmi and Dion. Day 2.
Finalists from Bandung at day 2.