"Mulai dengan Bismillah, Luruskan Niat. Allah Maha Melihat!"


2013/12/27

Cara Mudah Kembali ke Yahoo! Mail Classic

Bagi sahabat pengguna email Yahoo terbaru yang mungkin merasakan akses emailnya menjadi lambat ada baiknya memikirkan untuk melakukan hal ini. Kembali ke Yahoo! Mail classic saja. Memang, banyak fitur yang bisa sahabat eksplor pada versi baru tersebut. Mulai dari 'Yahoo! Messenger' yang terintegrasi, 'Facebook chat', Aplikasi Yahoo! seperti 'Flickr', hingga  MyDrive dan lain sebagainya. Hanya saja sebagai konsekuensinya proses loading yang lama. 

Nah, jika pilihannya sudah ditentukan, yaitu kembali ke Yahoo! Mail Classic. Maka inilah langkah-langkahnya:

Pertama, sahabat log-in ke halaman Yahoo!
Kemudian klik menu 'setting' yang terdapat pada bagian kanan atas. 
Selanjutnya pilih 'viewing email'. Pada bagian sebelah 'viewing email', silakan klik tanda lingkaran 'basic'. Jangan lupa tekan tombol save setelah itu. Dan selesai.

Untuk lebih jelasnya, silakan dilihat gambar berikut:

Semoga bermanfaat.
---

Bagi yang berkenan, silakan join pada blog ini. Menu 'join this site' terdapat pada halaman beranda. Terimakasih.
---


2013/12/23

Di Australia, Polwan Muslimahpun Boleh Berjilbab


Polisi Wanita (Polwan) Muslimah Australia yang mengenakan hijab (jilbab). (Foto: Mais Zaher)Gonjang ganjing boleh tidaknya Polisi Wanita (Polwan) berjilbab di negeri dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di jagad raya, Indonesia tercinta, menemukan secercah harapan sejak pernyataan Kapolri yang baru, Jenderal Polisi Sutarman, yang mengizinkan para polwan muslimah mengenakan jilbab sesuai dengan syariat agamanya, maka kita lihat berbondong-bondonglah para Polwan muslimah tersebut mengenakan jilbab sebagai bagian dari syariat agama yang diyakininya.

Di tengah euphoria yang dirasakan dan dirayakan oleh saudari muslimah kita yang Polwan itu, tiba-tiba beredarlah Telegram Rahasia (TR)  yang memerintahkan para polwan muslimah tersebut untuk menunda mengenakan jilbab.

Telegram  yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Oegroseno  yang sifatnya rahasia dan hanya untuk  kalangan internal polri tersebut akhirnya bocor dan menjadi konsumsi publik.
Komitmen Polri pun dipertanyakan banyak pihak karena seolah Polri telah menelan ludah yang sudah dikeluarkannya. TR yang bocor dan beredar melalui berita-berita online itu tentu telah mengangetkan pihak yang bermain rahasia.

Tapi dibalik kekagetan polri itu sebetulnya ada satu pelajaran khusus (hikmah) yang bisa mereka petik dengan TR yang telah mencoreng muka mereka sendiri sebagai institusi yang katanya pelindung masyarakat itu.

Mereka sepertinya harus mengingat-ingat dan belajar Al Qur’an Surat Al-Anfaal ayat 30 yang sebagian ayat terakhirnya berbunyi (dalam ejaan latin), wayam kuruuna wayam kurullahu wallahu khairul maakiriin. Artinya “… mereka memikirkan tipu daya (makar) dan Allah menggagalkan tipu daya (makar) itu”. Sesungguhnya Allah SWT menciptakan tipu daya yang lebih hebat dari yang mereka pikirkan.
Pelajaran lain buat Polri dari kasus bocornya TR ini adalah supaya ke depan Polri bisa lebih bijak dalam melangkah dan bereaksi. Tidak reaktif yang akhirnya kontra produktif. Setelah kejadian bocornya TR tersebut ada beberapa berita online yang menunjukkan bahwa Polwan muslimah di Inggris dan Kanada ada yang mengenakan jilbab ketika bertugas. Bila tidak ingin terlalu jauh melihat ke Inggris dan Kanada, maka Polri bisa melihat dan belajar dari negara tetangga, Australia,  yang membolehkan polisi muslimah mengenakan jilbab saat dinas.

Foto yang ada di tulisan ini adalah bukti bahwa kebebasan menjalankan syariat agama di negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama (agnostik) seperti Australia pun membolehkan Polwan muslimah berjilbab saat berdinas. Bila kita ke airport di negara bagian Western Australia misalnya, jangan kaget juga kalau petugas imigrasi muslimah di bandara ada yang berjilbab.Pada akhirnya Polri juga harusnya bisa belajar memahami bahwa Indonesia  yang mayoritas penduduknya muslim ini sedang mengalami kebangkitan dalam memahami dan mengamalkan agamanya dan akan kontra produktif bila Polri menjadi barisan penghambat kebangkitan umat Islam di negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di planet bumi ini. (nh/sbb/dakwatuna)

Bila tidak ingin terlalu jauh melihat ke Inggris dan Kanada, maka Polri bisa melihat dan belajar dari negara tetangga, Australia,  yang membolehkan polisi muslimah mengenakan jilbab saat dinas.

Sumber: Klik Disini

Gelandang Arsenal Ini Hafal 19 Juz Alquran

Gelandang Arsenal, Abou Diaby menunjukkan jersey Arsenal miliknya untuk dilelang dalam acara malam amal untuk Muslim Rohingya, yang digelar London Muslim Center. (rohingyablogger.com / ROL)Gelandang Arsenal dan Timnas Prancis, Abou Diaby dikenal sebagai pemeluk Islam yang taat menjalankan ibadahnya sebagai seorang muslim. Yang mengagumkan, ia ternyata juga seorang hafiz alias penghafal Al-Quran.


Dalam akun twitter, salah satu pengajar Ebrahim Collage di London, Mufti Muhammad, @Mufti_Muhammad_ terungkap kalau mantan gelandang Auxerre itu hafal 19 juz Al-Quran. Bagi Diaby, kunjungan ke Ebrahim Collage adalah hal biasa. Sebab ia merasa nyaman berada dalam komunitasnya.
“In conversation with Arsenal Footballer Abu Diaby @ Ebrahim college dinner tonight, who’s memorised 19 ajza of Qur’an! (Dalam perbincangan dengan pemain Arsenal Abu Diaby di Ebrahim Collage pada momen makan malam, siapa yang hafal 19 juz Al-Quran,” sentil Mufti Muhammad kepada Diaby.

Diaby juga disebut-sebut sebagai salah satu donatur tempat sekolah Islam terkenal di Ibu Kota Inggris itu. Di Ebahim Collage juga mendidik dan membimbing mualaf yang ingin mengenal lebih jauh ajaran Islam.
Ia juga aktif di berbagai acara sosial, seperti malam amal untuk etnis Muslim Rohingnya. (Karta Raharja Ucu/Erik Purnama Putra/ROL)

Sumber: Klik Disini