Hipnosis klasik atau yang biasa dikenal
dengan konvensional hipnosis memiliki struktur yang penting untuk
diketahui bagi para pembelajar hipnosis. Struktur hipnosis klasik yang
dapat ditemui di pelatihan atau workshop dari kurikulum The Indonesian
Board of Hypnotherapy adalah sebagai berikut:
- Pre-Induction
- Induction
- Deepening
- Depth Level Test
- Suggestion
- Termination
Untuk penjelasan di tiap-tiap tahapan di dalam struktur hipnosis klasik dapat disimak di bawah ini:
Pre-Induction
Ini adalah tahapan awal
dimana seorang hipnotis atau seorang hipnoterapis bertemu dan
berinterakso pertama kali di dalam sesi hipnosis ataupun hipnoterapi.
Pada tahapan ini seorang hipnosis memberikan edukasi seputar
hipnosis/hipnoterapi, melakukan pengenalan kondisi trance kepada subyek
atau yang biasa dikenal dengan hypnotic training. Tes
sugestibilitas yang digunakan untuk mengetahui tingkat sugestivitas
subyek juga dilakukan pada tahapan ini. Di dalam konteks terapi
(hipnoterapi), pada tahapan ini digunakan untuk menggali informasi
tentang klien dan permasalahan klien.
Induction
Pada tahapan ini seorang hipnotis
memandu subyek untuk memasuki kondisi hipnosis (trance). Untuk dapat
mengetahui teknik induksi yang tepat dapat diperoleh dari hasil
observasi pre-induction. Ada beberapa teknik untuk membawa subyek
memasuki kondisi hipnosis. Beberapa teknik yang biasa digunakan dalam
sesi hipnoterapi adalah Progressive Relaxation dan Dave Elman Induction.
Bila dalam sesi hiburan/hipnotis panggung sering menggunakan teknik
shock induction
Deepening
Suatu tahapan dimana subyek dipandu
untuk memasuki kondisi hipnosis yang lebih dalam. Kedalam kondisi
hipnosis/trance disesuaikan dengan kebutuhan . Kebutuhan kedalaman
trance pada hipnosis panggung dan hipnoterapi tentu saja berbeda. Dalam
hipnosis panggung, subyek tidak perlu di bimbing untuk memasuki kondisi
trance yang palinng dalam (somnambulism). Tapi bila dalam kegiatan
terapi/hipnoterapi klien dibimbing untuk memasuki kondisi sombambulism.
Depth Level Test
Ini merupakan tahapan dimana seorang
hipnotis/hipnoterapis menguji tingkat kedalaman subyek. Untuk mengetahui
skala kedalaman subyek bisa menggunakan Davis-Husband Scale. Teknik Ideo Motor Response
adalah salah satu cara untuk mengkonfirmasi kedalam subyek. Seorang
hipnotis/hipnoterapis yang sudah terlatih memiliki kemampuan untuk
membaca kedalaman hipnosis hanya dengan mengamati tanda-tanda fisik pada
subyek.
Suggestion
Inilah inti dari kegiatan
hipnosis/hipnoterapi dimana sugesti ditanamkan di pikiran bawah sadar
manusia untuk segala kepentingan yang dibutuhkan oleh subyek/klien
terapi dan juga seorang hipnotis/hipnoterapis.
Termination
Mengakhiri kondisi dan sesi hipnosis
dilakukan pada tahapan ini. Seorang hipnotis/hipnoterapis membimbing
subyek untuk kembali pada kondisi normal.
Demikianlah struktur hipnosis klasik
yang dipelajari pada workshop fundamental hypnotherapy sesuai dengan
standarisasi materi Indonesian Board of Hypnotherapy.
cited from: Click Here