Selamat siang sobat FerSus!
It has been long long time for me not updating this blog. Kangen juga. Setelah di 2018 gak ada satupun postingan, dan hingga pertengahan tahun ini juga masih kosong. Baru akhir Juni kemarin aja saya mulai update lagi. Itupun sharing tulisan aja dari sumber lain. Terlaaaaluu.
Well, kalo begitu saya mulai lagi deh commited to post at least 1 postingan satu bulan. Bismillah!
Kita mulai dengan tulisan ringan dulu aja ya.
Ini bisa official emang seperti itu, atau bisa juga kebetulan belaka. So kategorinya 'Not verified' sih. Ngomogin apa sih ini FerSus? Itu lho, judul tulisan ini: Arti dan Kepanjangan TWITTER.
Sobats pasti sudah gak asing dengan TWITTER dong. Microblogging buat nge-twit atau nge-'cuit' itu lho. Khasnya adalah jumlah karakter yang minim alias terbatas. Dulu kan benar-benar dibatasi ya karakternya. Cuman 140 karakater aja. Jadi untuk membuat sebuah cuitan, perlu pandai-pandai memadatkan idenya dalam sebuat kalimat super simple. Disitu letak tantangannya. Tapi kemudian pembatasan karakter ini diakhiri juga oleh pihak Twitternya. Tepatnya mulai September 2017 yang lalu, ciri khas 140 karakter itu mereka rubah menjadi 280 karakter. Keputusan ini sontak disambut riang gembira oleh para pengguna Twitter seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia yang penggunanya memang luar biasa banyaknya. But this short article ini bukan untuk bahas itu ko. :)
Back to the tittle!
Sesuai dengan namanya 'TWITTER', berasal dari kata TWIT (English) yang artinya dalam Bahasa Indonesia adalah berkicau. Kata berkicau memang identik dengan suara burung kan? No wonder then pihak perusahaanya menggunakan 'burung' sebagai icon/logo perusahaan mereka. Twit artinya berkicau, maka 'Twitter' adalah subjeknya, pelakunya, yaitu orang yang berkicau tersebut. Berkicau disini diartikan sebagai ungkapan untuk menyampaikan ide-ide sederhana, singkat, to the point!
But, selain pengertian di atas FerSus pernah menemukan juga ada penjelasan lain. Tampak benar juga penjelasannya. Twitter itu ternyata ada kepanjangannya lho. Apa itu?
Demikian. Tetap semangat! :)
It has been long long time for me not updating this blog. Kangen juga. Setelah di 2018 gak ada satupun postingan, dan hingga pertengahan tahun ini juga masih kosong. Baru akhir Juni kemarin aja saya mulai update lagi. Itupun sharing tulisan aja dari sumber lain. Terlaaaaluu.
Well, kalo begitu saya mulai lagi deh commited to post at least 1 postingan satu bulan. Bismillah!
Kita mulai dengan tulisan ringan dulu aja ya.
Ini bisa official emang seperti itu, atau bisa juga kebetulan belaka. So kategorinya 'Not verified' sih. Ngomogin apa sih ini FerSus? Itu lho, judul tulisan ini: Arti dan Kepanjangan TWITTER.
Sobats pasti sudah gak asing dengan TWITTER dong. Microblogging buat nge-twit atau nge-'cuit' itu lho. Khasnya adalah jumlah karakter yang minim alias terbatas. Dulu kan benar-benar dibatasi ya karakternya. Cuman 140 karakater aja. Jadi untuk membuat sebuah cuitan, perlu pandai-pandai memadatkan idenya dalam sebuat kalimat super simple. Disitu letak tantangannya. Tapi kemudian pembatasan karakter ini diakhiri juga oleh pihak Twitternya. Tepatnya mulai September 2017 yang lalu, ciri khas 140 karakter itu mereka rubah menjadi 280 karakter. Keputusan ini sontak disambut riang gembira oleh para pengguna Twitter seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia yang penggunanya memang luar biasa banyaknya. But this short article ini bukan untuk bahas itu ko. :)
Back to the tittle!
Sesuai dengan namanya 'TWITTER', berasal dari kata TWIT (English) yang artinya dalam Bahasa Indonesia adalah berkicau. Kata berkicau memang identik dengan suara burung kan? No wonder then pihak perusahaanya menggunakan 'burung' sebagai icon/logo perusahaan mereka. Twit artinya berkicau, maka 'Twitter' adalah subjeknya, pelakunya, yaitu orang yang berkicau tersebut. Berkicau disini diartikan sebagai ungkapan untuk menyampaikan ide-ide sederhana, singkat, to the point!
But, selain pengertian di atas FerSus pernah menemukan juga ada penjelasan lain. Tampak benar juga penjelasannya. Twitter itu ternyata ada kepanjangannya lho. Apa itu?
yang Dalam bahasa Indonesia kurang lebih bisa diartikan, "Menulis apa yang saya pikirkan untuk semua orang yang membacanya." Pas juga ya? Meski demikian, kalau kita cek di laman resmi mereka, tidak ada kok penjelasan begitu. Hehe.To.Write.I'm.Thinking.To.Everyone.Reading
Demikian. Tetap semangat! :)