"Mulai dengan Bismillah, Luruskan Niat. Allah Maha Melihat!"


2011/05/25

Magnet Pemimpin

Dulu, ketika ada orang yang bercerita bahwa hampir semua pemimpin duduk kesepian di puncak piramida, saya agak kurang percaya. Pasalnya, secara kasat mata kelihatan, setiap pemimpin dikelilingi oleh banyak sekali pengikut. Di mana-mana muncul diikuti oleh banyak orang.

Sekian tahun setelah menjadi konsultan banyak pemimpin perusahaan, dan juga merasakan sendiri bagaimana kesepiannya saya di puncak piramida sebuah perusahaan swasta, terasa sekali kebenaran pernyataan di atas.

Ada banyak sekali hal yang hilang begitu duduk di atas. Tawa ria yang bebas, hubungan tanpa jarak, manusia-manusia tulus yang datang tanpa kepentingan, kebebasan dari politik perkantoran yang busuk, hidup dengan stress ringan, hanyalah sebagian kecil saja dari kemewahan hidup yang hilang.

Ketika hanya menjadi penasehat sejumlah pemimpin, ringan, enteng, dan jernih saja saya bisa menasehati mereka. Banyak klien yang bahkan mendekatkan anaknya ke saya, guna diberikan pencerahan berpikir ketika kesepian di atas. Namun, begitu duduk dan merasakan sendiri rasanya kesepian, baru terasa amat dalam substansi dari ide pemimpin yang kesepian di atas.

Ada kerinduan akan tawa yang bebas, tetapi saya tidak bisa melakukannya terlalu sering, sebab menyangkut the power of execution. Ada niat untuk lari dari politik perkantoran, tetapi tidak bisa ditinggalkan begitu saja, karena setiap pemimpin harus melakukan power games. Maunya memiliki stres yang ringan-ringan saja, namun di atas, hampir semua informasi hadir seperti teka-teki yang tidak saja mengasikkan, tetapi juga membawa tekanan.

Ketika dunia pemimpin belum saya tahu langsung wajah aslinya, mimpi untuk sampai di sana sering hadir. Sekarang, ketika semua itu sudah menjadi keseharian, kadang saya rindu akan dunia orang biasa yang sederhana dan bersahaja. Ada kebahagiaan tersendiri ketika bercengkerama dengan tukang taman yang mengurus taman rumah, dengan satpam yang menjadi penjaga rumah, atau dengan pedagang skoteng yang kerap lewat di malam hari. Namun, bukankah daya radiasi hidup dan kehidupan pemimpin jauh lebih luas dari sekadar manusia biasa yang sederhana dan bersahaja?

Pertanyaan terakhir inilah yang memompa semangat saya, untuk tegar kesepian di atas.

Lebih dari sekadar takut kesepian, pemimpin seyogyanya terbang seperti burung elang. Tinggi, sendirian, kesepian, namun memiliki helicopter"s view yang amat mengagumkan. Atau ibarat orang yang bangun di pagi hari sendirian, kemudian siap disebut aneh oleh semua orang ketika bertutur tentang apa yang terjadi di pagi hari.

Sebagaimana burung elang yang sebenarnya, ia memang tidak pernah terbang bersama-sama, dan juga penuh kebebasan. Ia senantiasa sendirian.

Setiap kali saya mengambil keputusan penting, selalu saya usahakan untuk membayangkan diri terbang tinggi, dan bebas dari segala ketakutan termasuk dipecat besok pagi. Untuk kemudian, berusaha sekuat tenaga mengangkat dan menarik bawahan ke atas. Persis seperti magnet, untuk menarik logam yang berat, diperlukan tenaga yang amat kuat.

Stres, marah, tegang, kehilangan kawan, bahkan kadang frustrasi adalah bagian dari tanda-tanda mulai terkuras habisnya tenaga untuk menarik orang-orang bawah. Apapun harganya, ia mesti dibayar oleh setiap orang
yang berani memutuskan diri hidup menjadi pemimpin.

Hanya dengan cara terakhir, daya radiasi pemimpin menjadi luas, dalam dan panjang. Magnetnya akan menarik ke atas banyak orang. Standar kualitasnya diikuti.

Meminjam contoh cantik John Maxwell, pemimpin orkestra ketika bekerja harus membalik punggung di hadapan pengunjung. Ia membuat keputusan seorang diri - sekali lagi seorang diri. Ia tidak bisa hanyut dengan pengunjung, dan memperhatikan respons pengunjung terhadap cara dia memimpin. Bakti hidup dan perhatiannya tidak ditujukan untuk pengunjung, tetapi untuk bawahan-bawahan yang ia pimpin. Tepuk tangan penonton itu penting, tetapi bukan itu tujuannya. Tujuan utamanya, memimpin pemain orkestra secara amat cemerlang.

Untuk mencapai tujuan tadi, pemimpin memerlukan lem yang bisa mengikat tanpa paksaan. Logika adalah salah satu perlengkapan dari lem tadi. Namun, sehebat-hebatnya logika, dia tidak bisa mengalahkan hubungan dari hati ke hati.

Hubungan terakhir, mirip sekali dengan semen. Sekali merekat, susah sekali merobohkannya. Bedanya dengan logika yang boros sekali dengan kata-kata, hubungan dari hati ke hati tidak memerlukan terlalu banyak kata-kata. Setiap tambahan kata-kata, hanya akan memperenggang hubungan. Namun ia merindukan banyak tindakan. Lebih-lebih yang dibangun di atas ketulusan dan kemurnian.

Setiap tambahan tindakan tadi, di satu sisi memperkuat kekuatan daya tarik magnet pimpinan, dan pada saat yang sama memperingan gerakan orang bawah untuk ditarik ke atas.

Ada saatnya, "burung elang" pemimpin akan terbang ringan, bebas dan sedikit hambatan. Dan ini sangat ditentukan pada daya rekat lem di atas.

Saya memang masih terbang berat dan memiliki cukup banyak hambatan. Namun, ada saatnya, ketika tabungan hubungan dari hati ke hati sudah memadai, "burung elang" saya akan terbang bebas dan ringan.

Sama dengan burung elang yang sebenarnya, di titik ini, setiap hambatan tidak membuat daya jangkau terbangnya menyempit. Justru hambatan tadi - seperti angin - akan membuat burung elang terbang semakin jauh dan semakin jauh.

Dari tulisan: Gede Prama

2011/05/24

Ungkapan-ungkapan Inspiratif


Pakaian paling indah di dunia adalah SENYUM.

Kebiasaan paling merusak adalah KUATIR.

Sukacita terbesar adalah MEMBERI.

Kehilangan terbesar adalah HARGA DIRI.

Pekerjaan paling memuaskan adalah MEMBANTU ORANG LAIN.

Kepribadian terburuk adalah EGOIS.

Spesies yang hampir punah adalah PEMIMPIN YANG BERDEDIKASI.

Sumberdaya terbesar kita adalah GENERASI MUDA.

Energi terbesar adalah DORONGAN SEMANGAT.

Masalah terbesar untuk diatasi adalah RASA TAKUT.

Obat tidur paling mujarab adalah PIKIRAN YANG DAMAI.

Kegagalan paling melumpuhkan adalah ALASAN DIBUAT-BUAT.

Kekuatan terbesar di dunia adalah CINTA.

Manusia paling berbahaya adalah TUKANG GOSIP !!

Komputer paling hebat di dunia adalah PIKIRAN MANUSIA.

Sangat buruk kondisi Anda jika Anda tidak memilikinya adalah HARAPAN.

Senjata paling berbahaya adalah LIDAH.

Dua kata paling penuh kekuatan adalah SAYA BISA.

Aset terbesar adalah IMAN.

Emosi paling tidak berguna adalah RENDAH DIRI.

Harta tak ternilai harganya adalah INTEGRITAS.

Alat komunikasi paling hebat adalah DOA.

2011/05/16

MEMPERTAHANKAN ORANG-ORANG TERBAIK ANDA


Sedikit sekali Pemimpin yang berhasil tanpa dukungan dari orang-orang berbakat yang mendukung mereka. Mempertahankan karyawan-karyawan bintang tidak hanya baik bagi perusahaan tapi juga bagi Anda sebagai Pemimpin.

Berikut 3 TIPS Cara untuk mempertahankan orang-orang terbaik yang Anda miliki:


1. Percaya kepada kemampuan TEAM Anda.

Berikan kesempatan kepada staff Anda untuk menggunakan kekuatan-kekuatan unik yang mereka miliki setiap hari. Beri mereka kesempatan melakukan yang terbaik yang mereka bisa sesuai bidang mereka.

2. Tetap Terhubung.
Sempatkan waktu setiap harinya melakukan kontak ke setiap individu untuk melihat bagaimana keadaan mereka -- secara pribadi dan profesional. Hindari topik-topik yang bersifat terlalu pribadi atau sensitif, kecuali staff anda yg lebih dulu menyinggung hal tersebut. (Optimalkan sms, email, BBM :)

3. Hargai keunikan setiap Pribadi.
Kenali kebutuhan individu masing-masing karyawan Anda, dan sesuaikan secara khusus pada saat memmberikan tugas-tugas, benefit dan pemberian penghargaan prestasi secara seksama.

(translated from Harvard Business Management Tip of The Day)